SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Meski tanpa iklan di media, ternyata makin banyak orang yang tertarik pada kebenaran Islam. Bahkan setiap Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar hampir tak pernah absen para muallaf mengikrarkan dua kalimat syahadat.
Kali ini Tangguh Fajar Anugrah. Ia semula beragama Protestan. Pria kelahiran Surabaya, 4 Februari 1993 ini, masuk Islam mengaku murni karena faktor keyakinan dan nurani.
Baca Juga: Tertarik Ajaran Islam Sejak SMP, Wanita ini Ikrar Syahadat di Usia 25 Tahun di Masjid Al Akbar
“Karena nurani saya sendiri,” tegas Tangguh Fajar Anugrah kepada KH Abdul Hamid Abdullah, Imam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, yang memimpin proses ikrar dua kalimat syahadat.
“Ya, sudah kalau memang berasal dari nuraninya,” kata Kiai Abdul Hamid Abdullah. Kiai yang bacaan al-Quranya sangat fasih dan merdu itu khawatir Tangguh Fajar Anugrah masuk Islam karena faktor lain. Misalnya karena hanya ingin menikahi wanita muslimah atau karena ada tekanan dan penggaruh lain yang tidak tulus.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Terima Dua Orang Berikrar Syahadat, KH Syarifuddin: Hijrah Harus Sungguh-Sungguh
Merespons kekhawatiran Kiai Abdul hamid Abdullah itu, Muhammad Ibad, salah seorang jemaah salat Jumat Masjid Al-Akbar. “Saya sepakat dengan Kiai Abdul Hamid Abdullah. Agama bukan komoditas. Jangan sampai orang yang masuk Islam karena terpengaruh faktor yang tidak substasial dan keyakinan semu,” kata Muhammad Ibad kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (5/2/2021).
Ia mencontohkan iklan aktor Aribowo yang masuk Kristen. Padahal dia masuk Kristen sebenarnya pada usia remaja. Bahkan saat Aribowo popular sebagai bintang film, masyarakat Indonesia sudah tahu kalau dia beragama Kristen.
“Tapi sekarang diberitakan dan diiklankan besar-besaran. Nah, kita (Islam) jangan sampai seperti itu,” tegas Ibad usai acara ikrar dua kalimat syahadat Tangguh Fajar Anugrah.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Kiai Abdul Hamid Abdullah membimbing pembacaan dua kalimat syahadat dengan telaten. “Asyhadualla ilaha illallah, waasyhaduanna Muhamadar Rasulullah. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah,” kata Kiai Abdul Hamid yang diikuti Tangguh Fajar Anugrah.
Begitu bacaannya dianggap benar, Kiai Abdul Hamid Abdullah langsung memimpin doa yang diamini seluruh jemaah salat Jumat yang mengiktui proses ikrar syahadat. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News