BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Blitar yang meninggal dunia terus bertambah. Data yang dirilis Satgas Covid-19 Kota Blitar pada 14 Februari kemarin tercatat ada 6 pasien Covid-19 meninggal dalam sehari.
Mereka di antaranya 2 warga Kelurahan Tanggung. Masing-masing wanita berusia 37 tahun dan 54 tahun. Kemudian satu orang warga Karangsari, laki-laki berusia 28 tahun. Lalu warga Kelurahan Kepanjenlor, laki-laki berusia 63 tahun. Warga Kelurahan Sananwetan, perempuan berusia 60 tahun, dan warga Kelurahan Sentul, perempuan berusia 28 tahun.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi
"Kemarin pada Minggu, 14 Februari ada tambahan pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Blitar Didik Djumianto, Senin (15/2/2021).
Dia menjelaskan, total warga Kota Blitar yang meninggal dunia akibat Covid-19 hingga Minggu (14/2/2021), mencapai 84 orang. Sementara jumlah tambahan kasus baru pada hari yang sama mencapai 39 kasus. "Untuk kasus baru ada tambahan 39. Sehingga total jumlah kasus kumulatif di Kota Blitar ada 1.816 kasus," imbuhnya.
Adapun untuk memutus penularan Covid-19, Kota Blitar juga menerapkan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Ada dua titik yang memberlakukan PPKM skala mikro. Di antaranya satu RT yang berada di Kelurahan/Kecamatan Sukorejo. Kemudian yang kedua di Perumahan Wisma Indah yang berlokasi di Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul.
Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1
Kedua titik tersebut masih berstatus zona merah dan zona oranye penyebaran Covid-19. Penerapan PPKM mikro di dua titik tersebut dilakukan sesuai protap yang telah ditetapkan. Utamanya soal mobilitas warganya saat keluar masuk lingkungan. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News