Curah Hujan Tinggi, Warga Pamongan Diminta Siaga Bencana

Curah Hujan Tinggi, Warga Pamongan Diminta Siaga Bencana Suyani, Kepala Desa Pamongan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tingginya curah hujan yang turun belakangan ini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi masyarakat di lereng Gunung Wilis. Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dan jatuhnya korban jiwa, Pemerintah Desa Pamongan, Kecamatan Mojo, Kabupaten yang lokasinya berada di lereng Gunung Wilis meminta seluruh warganya selalu waspada.

Kepala Desa Pamongan, Suyani mengatakan, ada dua daerah di Desa Pamongan yang masuk rawan bencana tanah longsor. Dua titik tersebut ada di Dukuh Tumpak Doro dan Dukuh Pamongan.

"Dua daerah tersebut menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Desa Pamongan. Meskipun daerah-daerah lain juga kami minta agar tetap waspada. Untuk dua titik di Dukuh Tumpak Doro dan Pamongan karena letak geografisnya yang miring dan berada di sebelah aliran sungai," kata Suyani, Jumat (19/2) kemarin.

Menurut Suyani, di Dukuh Tumpak Doro terdapat empat bangunan rumah. Begitu juga di Dukuh Pamongan yang terpetakan rawan bencana. Pihak Pemerintah Desa Pamongan mengambil langkah-langkah antisipatif berupa peringatan dini dan pembuatan bangunan penahan.

"Langkah antisipasi, bersama teman-teman agar warga waspada, pemerintah desa juga berusaha untuk mengajukan pembuatan DAM penahan di aliran sungai. Insya Allah sudah ada imbauan-imbauan. Tetapi, kalau hujannya terus-terusan, debit airnya menjadi besar juga," jelas Suyani.

Suyani tak ingin bencana tanah longsor kembali terjadi di desanya. Seperti, pada 14 Desember 2020 lalu. Rumah milik Gito di RT 11 RW 4, rusak akibat diterjang tanah longsor. Tebing setinggi 7 meter runtuh dan mengenai dinding rumah, setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama kurang lebih 6 jam.

Pamongan menjadi salah satu desa di Kabupaten yang masuk dalam kategori rawan bencana. Desa di Kecamatan Mojo ini berada di lereng Gunung Wilis dengan kondisi geografis tanah yang miring. Kawasan ini dihuni sebanyak 1.200 Kepala Keluarga (KK) dengan mayoritas pekerjaan sebagai petani.

Selain itu, Pamongan juga dikenal sebagai daerah penghasil durian bajul yang sangat terkenal. Di Pamongan terdapat sekitar 3.000 pohon durian. Sayang pada tahun 2020 lalu dan di awal 2021 ini, durian Pamongan gagal panen karena musim yang tidak menentu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO