RA, mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati, Bandung,
mengaku terjun ke dunia hitam dengan menjual tubuhnya untuk memenuhi
kebutuhan hidup, biaya kuliah dan dan membantu orangtuanya di kampung.
RA kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum, jurusan Perbandingan Mazhab dan
Hukum (PMH) semester 6.
Kepada Kepala Jurusan PMH Dudang Gozali,
wanita cantik asal Tasikmalaya, Jawa Barat, ini mengaku sudah tujuh
bulan menjadi 'ayam kampus'.
Dudang telah mengkonfirmasi orangtua RA di Tasik. Orang tua RA sendiri kaget karena tidak tahu sang anak menjadi 'ayam kampus'.
"Dia
bilangnya ke orangtua kalau dia kuliah sambil kerja. Katanya dia kerja
di rumah makan. Uang hasil jual diri sebagian dia kirimkan ke
orangtuanya di kampung," kata Dudang kepada merdeka.com.
RA memasang tarif Rp 2,5 juta untuk dua jam kepada pria
hidung belang yang ingin membookingnya. Terkadang satu pelanggan bisa
membooking RA lebih dari dua jam.
Dalam semalam biasanya dia bisa
mendapatkan uang hingga Rp 6 juta hanya dari satu orang yang
membooking. Kebanyakan pelanggannya berasal dari luar Bandung, terutama
Jakarta.
Mereka
berasal dari kalangan pengusaha dan pejabat. RA mengatakan tidak ada
orang Bandung atau dari kalangan UIN yang pernah membooking dia.
"Saya
sudah tanyakan ada tidak orang UIN yang pernah booking dia. Dia bilang
tidak pernah. Saya tanya sekali lagi dengan tegas. Tapi dia tetap bilang
tidak ada," tutur Dudang.
Berdasarkan informasi dari dosen dan
teman-teman kelasnya, orangtua RA adalah petani dari kalangan menengah
bawah. RA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Sejak heboh berita
tentang dirinya muncul di media, RA menghilang dan tidak bisa
dihubungi. Informasi terakhir yang didapatkan dari teman kost-nya, RA
sudah pindah kost-an mungkin juga sudah pulang ke kampungnya.
Baca Juga: Kabar Dugaan Penyekapan 12 PSK di Surabaya oleh Mucikari, Warga Ungkap soal Hutang hingga Preman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News