100 Hari Pertama Pimpin Banyuwangi, Ipuk Bakal Ngantor di Desa

100 Hari Pertama Pimpin Banyuwangi, Ipuk Bakal Ngantor di Desa Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberi keterangan pada wartawan usai dilantik oleh Gubernur Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam 100 hari pertama bekerja, Bupati dan Wakil , dan H. Sugiri, bakal berkantor di desa meski pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Ipuk usai dilantik Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (26/2).

Program ini, kata istri mantan Bupati Abdullah Azwar Anas ini, untuk lebih mengetahui kondisi masyarakat yang ada di Desa Desa, khususnya mereka yang terdampak pandemi Covid-19. "Kita akan lebih banyak bekerja di lapangan. Jadi 30 persen akan di kantor, 70 persen di lapangan," ujar Ipuk.

Baca Juga: Masih Aktif ke Pasar Jelang Debat Kedua, Khofifah: Insya Allah Kami Siap dan On The Right Track

"Intinya kami akan terus mengawal ekonomi, pendidikan, selama masa pandemi ini. Dan juga bagaimana pariwisata nanti ke depan bisa berlanjut lagi," tambah dia.

Sedangkan untuk investasi, diakui Ipuk, pandemi Covid-19 mempengaruhi kondisi investasi ke wilayah paling timur di Jawa Timur ini. Tetapi hal itu tidak menyurutkan jajaran pemerintahannya untuk berupaya menarik investor ke Banyuwangi.

"Kita akan terus mengoptimalkan perekonomian rakyat, UMKM. Usaha rakyat, usaha arus bawah akan kita perkuat, sehingga nanti berdampak kepada peningkatan ekonomi Banyuwangi," tandas Ipuk.

Baca Juga: Kejutan Khofifah saat Kampanye di Trenggalek, Mas Ipin Berseragam Muslimat, Blusukan di Pasar

Khusus Pariwisata di Banyuwangi, Ipuk mengatakan, sebelumnya telah di-launching Banyuwangi Festival melalui hybrid concept. Sebagai upaya untuk terus mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Banyuwangi, dengan protokol kesehatan. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO