PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lambannya penyelesaian kasus penipuan nasabah BRI Cabang Kabupaten Pamekasan oleh oknum pegawai bank setempat dikeluhkan Fahmi Katili sebagai jubir para korban.
Ia menyayangkan penanganan kasus tersebut yang hingga kini belum ada kepastian. Hal ini disampaikan Fahmi dalam momentum deklarasi Komnas Pemberantasan Mafia Hukum.
Baca Juga: Pegawai Bank BRI Sidoarjo Tersangka Korupsi Rekening Rp2 Miliar Divonis 3 Tahun Penjara
"Kami berharap kepada Komnas Pemberantasan Mafia Hukum yang dinahkodai oleh Habib Muannas Al-Aidid, agar kasus di Pamekasan berkaitan dengan dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum BRI bisa terselesaikan dan menjadi atensi," harap Fahmi saat ditemui di salah satu cafe, Jumat (26/02/21).
Senada dengan apa yang disampaikan Fahmi, Basri, salah aktivis di Pamekasan juga meminta agar aparat segera mengusut tuntas kasus penipuan nasabah oleh oknum pegawai BRI.
"Tentunya kami minta kepada pihak penegak hukum tidak main-main dalam penanganan kasus yang merugikan masyarakat Madura, terutama di Pamekasan (kasus bank BRI)," ucap Ibas, sapaan akrab pria yang sering memperjuangkan kepentingan rakyat di Bumi Gerbang Salam ini.
Baca Juga: Cerita Warga Tuban yang Beruntung Dapat Undian Mobil dari BRI, Dikira Tetangga Punya Utang Besar
Sekadar diketahui, kasus penipuan nasabah oleh oknum pegawai Bank BRI dengan total kerugian Rp 8,4 M sudah berjalan 6 bulan. Kasus ini sudah beberapa kali dilakukan audiensi. Bahkan para korban beberapa kali menggelar aksi demonstrasi ke Bank BRI dan Polres Pamekasan. Namun, hingga kini kasus tersebut belum ada titik terang. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News