TUBAN, BANGSAONLINE.com - Aksi warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang beberapa waktu lalu berbondong-bondong membeli mobil mewah usai mendapat uang ganti rugi, mendapat tanggapan dari Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Agung Supriyanto buka suara.
Ia mengimbau agar warga mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif. Sebaliknya, wakil rakyat yang berangkat dari Dapil 12 Jatim (Bojonegoro - Tuban) ini menyarankan agar warga memanfaatkan uang ganti rugi dari Pertamina tersebut untuk pengeluaran yang sifatnya ekonomi produktif.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Harapan kami, pengeluaran konsumtif itu diminimalisir dan lebih digunakan untuk pengeluaran ekonomi produktif," terang Agung Supriyanto kepada awak media, Senin (1/3).
Namun, ia memaklumi pembelian mobil itu karema merupakan bagian dari rasa syukur mereka. Kendati demikian, ia mengingatkan warga yang menerima ganti rugi tidak euforia dalam menggunakan uang.
"Ganti rugi atas pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak ini jangan sampai habis untuk generasi saat ini saja," tambah anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatim yang membidangi keuangan ini.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Menurutnya, apabila keuangan itu habis untuk saat ini, maka generasi berikutnya tak mendapat apa-apa. "Oleh sebab itu, sebaiknya ganti rugi itu dibuat untuk hal-hal ekonomi produktif yang bisa dinikmati jangka panjang. Semisal dibelanjakan ke hal-hal yang sifatnya ekonomi produktif atau bisa dikerjasamakan di dunia perbankan yang saling menguntungkan. Saya yakin tanah adalah titipan yang tidak selesai pada generasi saat ini saja, akan tetapi juga untuk dinikmati generasi berikutnya," beber mantan Ketua DPD PAN itu.
Diketahui, warga Desa Sumurgeneng mendadak viral usai memborong ratusan mobil setelah mendapatkan ganti rugi dari Pertamina atas pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak Grass Root Refinery (GRR). Bahkan, masyarakat menjuluki Desa Sumurgeneng sebagai kampung miliarder.
Data Pemdes Sumurgeneng, dari 225 warga yang mendapat ganti rugi lahan, 90 persen di antaranya telah membeli mobil baru, 75 persen membeli tanah, dan 50 persen telah merehab rumah. Hanya sebagian kecil yang berinvestasi di usaha. (gun/ian)
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News