Peringati Hari Perempuan Internasional, PMII Gresik Demo di Pemkab dan DPRD

Peringati Hari Perempuan Internasional, PMII Gresik Demo di Pemkab dan DPRD Wabup Bu Min ketika menemui pendemo. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis yang tergabung dalam PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik menggelar aksi demo memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) di halaman Kantor Pemkab dan , Senin (8/3/2021).

Dalam aksinya, membawa sejumlah tuntutan terkait problematika sosial yang dihadapi kaum perempuan saat ini. Sejumlah tuntutan mereka di antaranya, meminta seluruh bentuk diskriminasi dihentikan, sub ordinasi dan tindakan anti demokrasi terhadap kaum perempuan dan seluruh rakyat tertindas, meminta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) disahkan, hingga penghentian pembahasan UU ketahanan keluarga, dan pencabutan UU 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja dan seluruh peraturan turunannya.

Mereka juga meminta tidak ada lagi diskriminasi upah buruh perempuan dan buruh tani, dan pemberian kebebasan berorganisasi dan berserikat keapda kaum perempuan, terutama buruh dan tani perempuan di perdesaan.

Menurut Ketua PC , Rusnani Hidayati, akar permasalahan yang selama ini terjadi adalah masih banyaknya kasus kekerasan terhadap kaum perempuan. Pihaknya menilai kedudukan dan hak kaum perempuan masih dianggap lebih oleh masyarakat.

"Momentum hari perempuan ini kita menyuarakan hak-hak perempuan yang selama ini belum terpenuhi, apalagi masih banyak kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan masih cukup tinggi,” ujar Rusnani dalam orasinya.

Setelah melakukan orasi selama kurang lebih satu jam di depan pintu gerbang Kantor Bupati Gresik, pendemo akhirnya ditemui oleh Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah. "Kami mengucapkan terima kasih, dari aspirasi yang disampaikan kami telah menyetujui, dan kami mengapresiasi karena ini bentuk dari kepedulian terhadap kondisi di tengah masyarakat," ujar Wabup Bu Min.

Dalam kesempatan itu, Bu Min juga menandatangani surat pernyataan komitmen dukungan terhadap tuntutan , dan juga memberikan respons seputar tuntutan yang dijadikan sebagai aspirasi pendemo.

Usai ditemui Wakil Bupati Gresik, pendemo kemudian melanjutkan aksinya di Kantor untuk kembali menyuarakan tuntutannya. Namun hampir satu jam pendemo melakukan orasi, belum ada anggota DPRD yang menemui mereka. (hud/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Aksi Demo Mahasiswa Dibubarkan Dosen':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO