Proteksi Kebocoran PAD, Dewan Desak Dishub Pasuruan Gunakan e-Parkir

Proteksi Kebocoran PAD, Dewan Desak Dishub Pasuruan Gunakan e-Parkir Dishub Pasuruan saat rapat dengan Komisi III DPRD membahas retribusi parkir konvensional.

"Sementara untuk parkir konvensional atau parkir di tepi jalan realisasinya hanya Rp 200 juta per tahun. Ini artinya bila di bagi 12 bulan, tidak sampai Rp 20 juta. Padahal parkir konvensional di wilayah Pasuruan jumlahnya cukup banyak. Kalau perolehan dari parkir konvensional bisa Rp 1 miliar, itu baru prestasi yang perlu dipertahanankan," cetusnya.

Untuk itu ia meminta dishub segera menerapkan e-Parkir untuk lebih memudahkan pengawasan penerimaan retribusi parkir. "Karena yang menjadi korbanya adalah masyarakat pemilik kendaraan yang ditarik lagi, meski mereka sudah dipungut parkir berlangganan," tukasnya.

Terpisah, Kabid Dalops Dishub Kabupaten Pasuruan Khoiron menguraikan, penerapan e-Parkir masih perlu uji coba dan kajian. Selain itu, juga perlu penyiapan sarana pendukung yang memadai.

Sementara untuk mencegah ulah oknum jukir nakal, kata Khoiron pihak dishub berencana untuk meniadakan parkir konvensional di tepi jalan. Dengan kata lain, pemkab tidak lagi mengejar PAD dari parkir tepi jalan.

"Selama ini kan kami mengejar target dari parkir konvensional senilai Rp 200 juta per tahunnya. Sasarannya pengendara yang nomor kendaraannya luar daerah. Tapi, rencananya parkir konvensional itu akan kami hapus. untuk menghindari adanya oknum yang mengatasnamakan dishub dalam pemungutan parkir konvensional itu," ulasnya. (adv/bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO