DPW Teruskan Mosi Tidak Percaya 26 DPC NasDem se-Surabaya ke DPP

DPW Teruskan Mosi Tidak Percaya 26 DPC NasDem se-Surabaya ke DPP Sebanyak 26 Ketua DPC NasDem se-Surabaya kembali mendatangi Kantor DPW NasDem untuk menanyakan tindak lanjut surat mosi tidak percaya yang pernah disampaikan ke DPW Partai NasDem Jatim. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 26 Ketua DPC (struktur partai tingkat kecamatan) Partai kembali mendatangi Kantor DPW Jawa Timur. Mereka menanyakan tindak lanjut surat Mosi Tidak Percaya terhadap Ketua DPD Surabaya, Robert Simangunsong yang telah disampaikan ke DPW, Sabtu (27/2/2021) lalu.

Juru Bicara 26 Ketua DPC se Surabaya, Miftakhul Ulum mengaku lega setelah mendapat kepastian dari DPW kalau aspirasi mereka diteruskan ke DPP. Pihaknya mengapresiasi sikap DPW yang mengakomodir aspirasi kader partai di tingkat akar rumput.

Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi

"Tadi kita ditemui Kakak Nico Ainul Yakin (Wakil Ketua DPW Jatim) dan Kakak Valentinus Boro Tokan (Wakil Sekretaris DPW Jatim). Hasilnya, DPW akan meneruskan aspirasi teman-teman DPC ke DPP. Kita akan menunggu keputusan DPP," ujar Miftakhul Ulum, Selasa (9/3/2021).

Ketua DPC Partai Tambaksari ini mengungkapkan, selain mempertanyakan proses surat yang telah diserahkan ke DPW. Mereka juga mempertanyakan kebenaran kabar kalau 26 ketua DPC telah dipecat.

Ternyata setelah dicek silang ke pihak DPW, kabar itu tidak benar alias kabar bohong. Kepastian itu setelah mereka mendapat jawaban dari Nico Ainul Yakin selaku Wakil Ketua DPW Jatim yang menyatakan tidak ada pemecatan terhadap ketua-ketua DPC Surabaya.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri

"Keterangan Kakak Nico jelas, tidak ada pemecatan. Itu artinya SK kita masih berlaku, dan semua yang hadir di sini punya legitimasi," tegas Ulum.

Seperti diberitakan sebelumnya, 26 Ketua DPC se-Surabaya menyatakan kepada Ketua DPD Surabaya karena dinilai salah urus partai. Mosi tidak percaya itu berawal dari tuntutan transparansi dana bantuan politik (banpol) yang diterima Surabaya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO