LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan membuka stan penjualan produk UMKM di alun-alun setiap hari Minggu pagi.
Hal itu dilakukan seiring pencanangan program Ayo Beli Produk Lamongan yang dilakukan Bupati Yuhronur Efendi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di saat pandemi Covid-19 yang hingga kini belum sirna.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Kepala Disperindag Lamongan Moh Zamroni kepada BANGSAONLINE.com mengatakan, pihaknya bergerak cepat melakukan upaya untuk mendukung gerakan Ayo Beli Produk Lamongan yang dicanangkan dalam program 100 hari kerja pemerintahan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf.
"Kita setiap hari Minggu ceria (pagi) akan membuka stan penjualan produk UMKM di Alun-alun Lamongan dengan harapan masyarakat akan membeli produk asli Lamongan," ujarnya, Rabu (10/3) siang.
Dikatakan Zamroni, UMKM yang terdata di Disperindag Lamongan mencapai 12.750. Sehingga ke depan tidak hanya di Lamongan kota tetapi akan menyebar di setiap kecamatan dan diberdayakan semuanya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Untuk sementara, kita gelar stan UMKM di alun-alun dan selanjutnya di kecamatan-kecamatan, sehingga perputaran ekonomi masyarakat bisa jalan," ujarnya.
Di tempat terpisah, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa gerakan Ayo Beli Produk Lamongan untuk membangkitkan geliat ekonomi Lamongan di masa pandemi Covid-19.
Menurut Yuhronur, di tengah pandemi Covid-19 perlu dilakukan pemulihan perekonomian secara cepat, tepat, terpadu, dan sinergis. "Semuanya saya instruksikan untuk menggerakkan pertumbuhan perekonomian dengan menghidupkan transaksi lokal melalui gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, serta mengoptimalkan kembali lapak POL (Pasar Online Lamongan) dan UMKM di sekitar alun-alun," ungkapnya.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
“Banyak produk UMKM Lamongan yang menarik yang bisa kita beli demi perputaran perekonomian lokal Lamongan. Kita berusaha mensinergikan usaha-usaha di Lamongan yang rata-rata pelaku usahanya adalah anak muda. Untuk mendongkrak geliat ekonomi lokal, sinergi yang baik antara pemerintah dengan stakeholder itu perlu,” terangnya.
Sebagai pilot project awal, Yuhronur menginstruksikan Camat Ngimbang, Karanggeneng, dan Paciran agar segera menyiapkan taman tematik sebagai wahana olahraga, wisata kuliner, dan ajang pemasaran produk UMKM di wilayahnya, untuk kemudian diikuti seluruh camat se-Kabupaten Lamongan.
“Produk Lamongan mari kita beli, khususnya yang berasal dari UMKM. Supaya omzet penjualan UMKM ini meningkat. Semoga dengan Gerakan Ayo Beli Produk Lamongan ini bermanfaat bagi seluruh warga Kabupaten Lamongan,” pungkasnya. (qom/ian)
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News