Penanganan Pasca Bencana di Pasuruan Terkendala Anggaran

Penanganan Pasca Bencana di Pasuruan Terkendala Anggaran Rumah-rumah warga Pulungan yang rusak parah dampak bajir bandang akan direhab Pemkab Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kerusakan infrastruktur di wilayah Kabupaten imbas bencana dipastikan tidak bisa sepenuhnya ditangani oleh pemkab dalam waktu dekat ini. Penanganan infrastruktur itu terkendala alokasi anggaran melalui BTT (biaya tak terduga) yang tidak sebanding dengan jumlah kerusakan.

Bupati H. M. menuturkan, upaya pemkab sementara ini untuk memperbaiki beberapa infrastruktur yang rusak bersifat kedaruratan. Lantaran anggaran yang disiapkan tidak mencukupi.

Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan

“Pemkab mengutamakan penangan kedaruratan dulu. Kalau untuk pembenahan secara pemanen akan dilakukan secara bertahap, lantaran anggaran yang disiapkan dari BTT tidak bisa menangani keseluruhan,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Irsyad ini.

Gus Irsyad menyampaikan, BTT Rp 25 miliar yang disiapkan pada tahun ini tidak mencukupi untuk membenahi seluruh infrastruktur yang rusak. Meski demikian, lanjut Gus Irsyad, Pemkab tidak tinggal diam.

"Upaya lain tetap dilakukan yakni dengan melakukan koordinasi dan pengajuan ke Pemprov Jatim dan pusat untuk ikut andil dalam penanganan, mengingat infrastruktur yang rusak imbas bencana tidak sepenuhnya aset daerah," tuturnya.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

Diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah menyebabkan beberapa infrastruktur di beberapa kecamatan mengalami kerusakan akibat diterjang banjir dan longsor. Mulai jembatan, jalan, fasum, dan rumah penduduk. (bib/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO