MOJOKERTO, BANGSAONLINE. com - Seorang ibu muda berinisial SH (22) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, Rabu (10/03). Aksi korban itu pertama kali diketahui anaknya yang masih berusia 4 tahun. Korban diduga depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh.
Samiati, kerabat korban mengatakan, saat kejadian di rumah korban tidak ada orang. Hanya korban dan anaknya yang masih berusia 4 tahun. "Saat itu tidak ada orang di rumah. Karena sedang di sawah semua, panen lombok (cabai)," ungkapnya, Kamis (11/03).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Setelah anak semata wayangnya mengetahui ibunya tergantung di dalam kamar, bocah balita ini berlari meminta tolong ke tetangga. Oleh warga kemudian korban diturunkan dari tali gantungan.
Kapolsek Jetis Kompol Suhariyono mengatakan, dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Korban dievakuasi warga sudah dalam kondisi meninggal dan badannya kaku," terangnya.
Korban diketahui sering mengeluh sakit. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena frustrasi dengan kondisi kesehatannya. "Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban sering mengalami sakit-sakitan," pungkas kapolsek. (sof)
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News