BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penyelidikan kasus pemukulan dan penjarahan makanan warung angkringan di wilayah Beru, Kecamatan Wlingi, Blitar terus berjalan. Hal ini ditegaskan Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela usai menghadiri silaturahim antara Forkopimda Blitar Raya dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan perguruan pencak silat se-Blitar Raya, Senin (15/3/2021).
Dia menjelaskan, korban yang dipukul telah datang ke Polsek Wlingi dan tidak mau kasusnya dilanjutkan karena pihak keluarga dan pengurus telah meminta maaf. Kemudian warung angkringan juga telah diganti kerugiannya. Meski begitu, proses penyelidikan dan identifikasi siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu akan terus dilakukan.
BACA JUGA:
- Video Harimau Jawa Berada di JLS Blitar Viral di Media Sosial, Ternyata Hoaks
- Kasus Pengeroyokan Santri Hingga Tewas di Blitar, Ternyata Dianiaya 17 Orang
- Sopir Diduga Mabuk, Katana Jungkir Balik Usai Tabrak 2 Pemotor dan 1 Mobil di Blitar
- Nekat Terbangkan Balon Udara saat Lebaran, Warga Blitar Kena Ulti Polisi
"Kami akan terus identifikasi ini orang mana saja dan apa maksud aktivitasnya karena kegiatan ini dilakukan tanpa pemberitahuan atau tanpa izin. Dan juga kegiatan ini dilakukan dalam konteks di tengah pandemi. Penyidikan terus berjalan, kita pastikan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Kita kumpulkan semua identitasnya," jelas AKBP Leonard.
"Kita usut yang memukul dan yang mengambil makanan. Walaupun sudah minta maaf dan ini sebenarnya bukan delik aduan, tapi orang yang melakukan ini harus paham kalau dia salah dan dia melanggar hukum. Jadi memang harus diluruskan bahwa mereka harus tanggung jawab, ini sekaligus untuk mengedukasi," sambungnya.
Dia menjelaskan, untuk pemukulan masuk dalam Pasal 352 tentang penganiayaan ringan. Sementara penjarahan makanan masuk ke dalam Pasal 363 soal pencurian dengan pemberatan. "Jadi terminologi hukum pidananya itu," imbuhnya.
Lebih jauh, mantan Kapolres Blitar Kota ini menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan polisi akan memanggil peserta yang berasal dari luar kota. Pihaknya telah mengidentifikasi beberapa kendaraan yang mereka gunakan.
"Yang dari luar daerah mereka yang terindentifikasi selama proses penyelidikan," kata Leo.