Sudah Minta Maaf, Penyelidikan Kasus Pemukulan dan Penjarahan Makanan di Blitar Terus Berjalan

Sudah Minta Maaf, Penyelidikan Kasus Pemukulan dan Penjarahan Makanan di Blitar Terus Berjalan Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela usai menghadiri silaturahim antara Forkopimda Blitar Raya dengan IPSI dan perguruan pencak silat se-Blitar Raya, Senin (15/3/2021).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penyelidikan kasus pemukulan dan penjarahan makanan warung angkringan di wilayah Beru, Kecamatan Wlingi, terus berjalan. Hal ini ditegaskan Kapolres  AKBP Leonard M Sinambela usai menghadiri silaturahim antara Forkopimda Raya dengan Ikatan Indonesia (IPSI) dan perguruan pencak silat se- Raya, Senin (15/3/2021).

Dia menjelaskan, korban yang dipukul telah datang ke Polsek Wlingi dan tidak mau kasusnya dilanjutkan karena pihak keluarga dan pengurus telah meminta maaf. Kemudian warung angkringan juga telah diganti kerugiannya. Meski begitu, proses penyelidikan dan identifikasi siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu akan terus dilakukan.

"Kami akan terus identifikasi ini orang mana saja dan apa maksud aktivitasnya karena kegiatan ini dilakukan tanpa pemberitahuan atau tanpa izin. Dan juga kegiatan ini dilakukan dalam konteks di tengah pandemi. Penyidikan terus berjalan, kita pastikan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Kita kumpulkan semua identitasnya," jelas AKBP Leonard.

"Kita usut yang memukul dan yang mengambil makanan. Walaupun sudah minta maaf dan ini sebenarnya bukan delik aduan, tapi orang yang melakukan ini harus paham kalau dia salah dan dia melanggar hukum. Jadi memang harus diluruskan bahwa mereka harus tanggung jawab, ini sekaligus untuk mengedukasi," sambungnya.

Dia menjelaskan, untuk pemukulan masuk dalam Pasal 352 tentang penganiayaan ringan. Sementara penjarahan makanan masuk ke dalam Pasal 363 soal pencurian dengan pemberatan. "Jadi terminologi hukum pidananya itu," imbuhnya.

Lebih jauh, mantan Kapolres Kota ini menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan polisi akan memanggil peserta yang berasal dari luar kota. Pihaknya telah mengidentifikasi beberapa kendaraan yang mereka gunakan.

"Yang dari luar daerah mereka yang terindentifikasi selama proses penyelidikan," kata Leo.

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO