​Kadin Jatim dan Sri Lanka Bahas Kerja Sama Sektor Pariwisata dan Perdagangan Permata

​Kadin Jatim dan Sri Lanka Bahas Kerja Sama Sektor Pariwisata dan Perdagangan Permata Kadin Jatim menggelar pertemuan dengan Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia dan ASEAN H.E. Yasoja Gunasekera secara virtual, Selasa (16/3/2021). (foto: ist)

"Ini bisa dijadikan peluang kerja sama tourism travel kedua negara. Masyarakat Jatim juga banyak yang menganut Buddha dan Sri Lanka juga, sehingga orang Sri Lanka juga bisa belajar budaya Buddha di Jatim. Dan pariwisata ini bisa dijadikan langkah pertama untuk membangun hubungan di sektor bisnis lain," kata Yasoja Gunasekera.

Dia juga tertarik kerja sama sektor perdagangan, khususnya perdagangan permata. Selama ini, ujar Yasoja, banyak pebisnis Sri Lanka yang berkunjung ke Surabaya menjual permata yang digunakan sebagai bahan pembuatan perhiasan. Hanya saja, hubungan tersebut sebatas business to business perseorangan dan tidak ada landasan kerja sama jangka panjang.

"Terlebih, Jatim juga memiliki potensi besar dalam sektor perhiasan sementara Sri Lanka memiliki potensi permata yang sangat besar," tuturnya.

Mendengar keinginan itu, Kadin Jatim mempersilakan dan sangat senang dengan tawaran tersebut. Kolaborasi ini nantinya akan bisa meningkatkan kinerja perdagangan perhiasan dan permata Jatim yang sejauh ini telah menjadi salah satu komoditas ekspor utama Jatim dengan kontribusi cukup besar. Data Badan Pusat Statistik Jatim menunjukkan, ekspor komoditas perhiasan dan permata sepanjang Januari hingga Februari 2021 mencapai US$196,503 juta dengan kontribusi sebesar 7,43 persen.

Pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya dan pembahasan akan lebih difokuskan pada per sektor dengan mempertemukan pengusaha yang sejenis yang bersangkutan, mulai dari sektor pariwisata hingga perhiasan. (nf/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO