GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanahan (Distan) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik mulai mencari lahan untuk pembangunan RS di wilayah Gresik Selatan. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan keinginan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Aminatun Habibah (Bu Min) agar pembangunan rumah sakit (RS) di Gresik Selatan segera terealisasi.
Kepala Distan Gresik Sutadji Rudi menyatakan, pihaknya bersama dinkes sudah beberapa pekan ini melakukan survei lahan tanah negara (TN) di wilayah Gresik Selatan untuk lokasi pembangunan RS.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Rudi mengungkapkan ada sejumlah TN yang sudah disurvei sebagai bakal calon lokasi pembangunan RS. Pertama, di Desa Kesambenwetan Kecamatan Driyorejo. Di sana ada lahan sekitar 3,5 hektare.
Rencananya, lahan tersebut akan digunakan untuk bangunan RS seluas 2 hektare, sedangkan 1,5 hektarenya untuk pendirian SMPN di Driyorejo.
"Tapi setelah dilakukan verifikasi pendirian RS, di sana tak menemui syarat. Di antara pertimbangan karena sudah banyak berdiri RS di sekitar," ungkapnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Kemudian, lahan kedua ada di Desa Tanjung Kecamatan Kedamean seluas 1 hektare. "Kami masih verifikasi status lahan tersebut, TN bebas murni atau tidak. Layak didirikan RS atau tidak," bebernya.
Menurut Rudi, pembangunan RS di wilayah Gresik Selatan membutuhkan lahan antara 800-900 meter persegi. Hingga saat ini, distan dan dinkes terus mencari lahan yang sesuai kriteria. "Mudah-mudahan secepatnya lahan yang dibutuhkan kami dapatkan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News