PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur, yang merupakan banom dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menggelar lomba baca kitab kuning pada 7 Januari lalu. Pemenang lomba telah diumumkan. Namun hingga saat ini, hadiah yang dijanjikan oleh panitia belum turun.
"Bayangkan, hampir empat bulan Mas, saya menunggu hasil hadiahnya itu. Sampai sekarang belum ada kepastian," kata Ahmad Kholily Kholil, juara 1 lomba tersebut kepada BANGSAONLINE.com lewat telepon, Sabtu (27/3).
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Pemuda yang karib disapa Gus Kholil ini mengaku sering kali mengikuti lomba tingkat nasional dan keluar sebagai juara. Namun, baru kali ini hadiah lomba itu tak kunjung diserahkan oleh panitia. Biasanya, kata dia, usai lomba selesai panitia langsung menyerahkan hadiah kepada peserta.
"Saya pas ikut lomba PKS dapat juara 3, hadiahnya uang tunai 5 juta rupiah, trofi, dan sertifikat. Sementara ini PPP yang mengadakan belum jelas kepastiannya. Katakan nanti dapat uang 2 juta rupiah semisal. Apa gak ngenes hati saya mas. Kok segitu teganya gak menghargai kitab," keluh putra Kiai Fahrurrozi ini.
Gus Kholil mengatakan, bahwa pada 15 Maret lalu ia sempat menerima pesan WhatsApp (WA) dari panitia. Bahwasanya mereka meminta maaf atas keterlambatan penyerahan hadiah. Pantia juga meminta para juara mengirimkan data sekaligus nomer rekening dan berjanji akan segera mengirimkan hadiah.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Namun anehnya sampai hari ini, hadiah berupa uang tersebut belum masuk ke rekening," katanya.
Kholil berharap panitia agar segerahkan menyerahkan hadiah kepada para juara lomba, karena itu adalah hak peserta pemenang.
"Saya hubungi pesan WA kepada panitia mas, tapi hingga saat ini dijanjikan doang, gak ada kepastian," jelasnya.
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Sementara Sandiasa, salah satu panitia lomba, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com lewat aplikasi WhatsApp terkait penyerahan hadiah untuk pemenang, belum bisa kepastian.
"Masing-masing peserta sudah diberitahu langsung kendala dan kondisinya," tulis Sandiasa singkat.
Ditanya kemungkinan waktu penyerahan hadiah, Sandiasa juga menyatakan belum memastikan karena hanya bertugas mendata peserta. "Sy kurg paham. Ken data peserta sdh diserahkan pada bendahara. Wewenang sy hanya pada hal pendataan peserta," pungkasnya. (afa/ns)
Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News