BangsaOnline - Sebelum berangkat blusukan bersama Presiden Joko Widodo sore tadi,
ternyata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat
mengamuk di Balaikota DKI.
Begini ceritanya. Awalnya, ada dua
orang warga yang mengadukan persoalan sengketa tanah ke Ahok. Pria
pertama tampak mendorong seorang nenek di atas kursi roda. Keduanya
mencoba mengadukan permasalahan tanahnya ke Ahok.
Saat melihat
Ahok keluar dari ruangan, keduanya langsung mendekati mantan Bupati
Belitung Timur itu. Saat menyampaikan maksud kedatangannya, Ahok
langsung menjawab bila persoalan tanah bukan tanggung jawab Pemprov DKI.
"Kalau permasalahan tanah bukan di saya, tapi di pengadilan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/2).
Namun
kedua warga tersebut tetap bersikukuh agar Ahok membantu menyelesaikan
persoalan tanah yang membelit mereka. Namun ditolak oleh Ahok.
"Kalau saya jadi presiden baru saya bisa selesaikan," kata Ahok dengan suara mulai meninggi.
Tak
puas dengan jawaban Ahok, pria tersebut mendorong kursi roda yang
membawa orang tuanya mendekati mobil dinas Ahok. Akibatnya, Ahok dan
rombongan terhambat perjalanannya.
"Saya tidak akan pergi dari sini. Mati saya di sini," teriak pria tersebut.
Kemarahan
Ahok pun tersulut, sembari menggebrak mobil dinasnya dengan keras, Ahok
pun meminta pria tersebut mundur. Tak urung percekcokan pun terjadi
hingga emosi Ahok memuncak. Bahkan gubernur DKI itu mengajak berkelahi pada warga tersebut.
Namun pihak pengamanan dalam dan ajudan melerai dan menahan tubuh Ahok sembari memaksa Gubernur DKI Jakarta itu masuk ke dalam mobil dinas.
Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News