SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasca terjadinya teror di Mabes Polri, polisi memeriksa semua kendaraan di perbatasan antara Kota Sidoarjo dan Surabaya. Pemeriksaan itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya teror menjelang perayaan Paskah.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk beberapa kendaraan. Terutama kendaraan mobil box, mobil pribadi dengan nopol luar kota. Serta kendaraan umum yang penumpangnya membawa tas ransel, dan pengendara sepeda motor yang membawa tas yang dianggap mencurigakan.
Baca Juga: Tanggapi Demo GPS soal Adanya HGB di Laut Sedati, Kepala Kantah Sidoarjo: Berakhir di 2026 dan 2029
Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP Achmadi mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan guna antisipasi teror seperti di Mabes Polri.
"Pasca teror di Mabes Polri, kami melakukan pemeriksaan kendaraan di batas kota antara Sidoarjo dan Surabaya. Kegiatan pemeriksaan ini untuk mengantisipasi terorisme di wilayah Sidoarjo, menjelang perayaan Paskah," kata Achmadi di Pos Waru Sidoarjo, Kamis (1/4/2021).
Achmadi menjelaskan, selain mobil box dan mobil pribadi yang dari luar kota, juga dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan penumpang umum. Khususnya terhadap penumpang yang membawa tas yang terlihat berlebihan.
Baca Juga: Polisi Sidoarjo Berbelasungkawa Atas Tewasnya Siswa yang Tenggelam di Pantai Drini Gunung Kidul
"Pemeriksaan juga dilakukan kepada penumpang kendaraan umum yang membawa tas berlebihan," jelas Achmadi.
Ia menambahkan, pengendara roda dua juga dilakukan pemeriksaan, terutama roda dua yang membawa barang paketan. Serta pengendara roda dua yang membawa tas ransel lebih dari satu.
"Hingga pemeriksaan selesai kami bersama anggota, tidak menemukan benda yang membahayakan bagi keselamatan orang lain," pungkas Achmadi. (cat/rev)
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sidoarjo, 1 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News