SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Agama Islam menempatkan derajat ibu lebih tinggi dari bapak. Kemuliaan seorang ibu dikuatkan dalam sebuah hadis yang berbunyi "Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu". Karena itu, doa ibu juga dipercaya diijabah oleh Allah SWT.
Abdul Halim, Anggota DPRD Jawa Timur sangat mempercayai kesakralan sosok ibu. Bahkan, dia mengakui bisa sukses berkat doa ibunya yang sudah tiada setahun lalu. Kenangan tentang ibu teringat kembali saat ayahnya meninggal dunia sebulan lalu.
Baca Juga: Antisipasi Era Digitalisasi, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Kegiatan Produktif
"Selain ada di ajaran agama, saya pun mengalami sendiri. Berkat doa ibu, saya bisa seperti saat ini. Doanya ke anak tulus dan Insya Allah makbul," tutur Halim, Senin (5/4/2021).
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengenang peristiwa beberapa puluh tahun lalu. Saat itu, dia masih duduk di bangku kuliah. Kala itu bapak dan ibunya yang pedagang kerap belanja di Jembatan Merah Plaza (JMP) atau Pasar Turi.
Ketika berangkat dan pulang belanja, orang tuanya selalu menumpang lyn (angkot) yang biasanya juga dipenuhi para PNS Pemprov Jatim atau Sekretariat DPRD Jatim yang baru pulang kerja. Halim mengungkapkan, ibunya kagum dengan PNS yang terlihat gagah dengan seragamnya.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Setiap ketemu PNS di angkot, Umik saya selalu berdoa agar saya kelak juga bisa menjadi PNS. Karena semua kakak berprofesi sebagai pedagang. Doa itu selalu disaksikan Abah yang kemudian menceritakan pada saya," kenang Politikus Gerindra tersebut.
Halim mengaku memang dia tidak menjadi PNS Pemprov Jatim seperti harapan ibunya. Tapi justru dia merasa Allah SWT memberi lebih dari yang diminta ibunya. Dia pun menjadi anggota DPRD Jatim yang pekerjaannya dibantu oleh para PNS Sekretariat DPRD Jatim.
Alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo ini menambahkan, dalam menjalankan fungsinya sebagai dewan, dia juga harus berinteraksi dengan para kepala dinas. Terutama mereka menjadi mitra kerja di Komisi D yang membidangi pembangunan. Bahkan tak jarang, dia juga berkomunikasi dengan gubernur atau wakil gubernur.
Baca Juga: Eks Kades Sekapuk Gresik Penggagas 'Desa Miliarder' Ditetapkan Tersangka Dugaan Penggelapan Aset
"Secara internal kerja saya dibantu PNS di Sekretariat DPRD Jatim. Secara eksternal, saya berinteraksi dengan kepala dinas yang menjadi mitra komisi saya di Komisi D. Jadi doa Umik saya agak nyerempet kebenarannya," imbuh Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) itu. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News