Istri Enggan Beri Jatah Biologis, Ketika Dimarahi Baru Melayani

Istri Enggan Beri Jatah Biologis, Ketika Dimarahi Baru Melayani Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

Memasuki Bulan Ramadan dan ibadah puasa, rubrik ini akan menjawab pertanyaan soal-soal puasa. Tanya-Jawab tetap akan diasuh Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur Wonocolo Surabaya.

Silakan kirim WA ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com untuk dua minggu ke depan. Pertanyaan akan diseleksi dan yang sama akan digabungkan. Jangan lupa sertakan nama dan alamat.

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr. wb. KH Imam yang saya hormati, saya ingin konsultasi kondisi rumah tangga saya yang pelik di usia senja saya. Saya Asep (55) sudah memiliki cucu dua. Beberapa tahun ini setiap kali saya minta jatah biologis, istri selalu cuek. Baru ketika saya marah-marah dia mau memberi, namun rasanya jadi hambar. Saya sangat mencintai istri.

Pernah saya diskusikan baik-baik, saya minta jatah untuk dilayani malam Jumat dan hari Senin, namun kelakuannya tidak berubah dan bertambah parah. Istri yang awalnya pendiam kini jadi berani melawan dan membantah. Puncaknya, ketika saya minta jatah tidak dilayani, saya marah besar, istri saya melah meninggalkan saya dan ke rumah saudaranya.

Karena emosi saya pun WA dia. 'Mah mungkin duriat kita sampai di sini dan mungkin ini juga sah menurut agama.' Dia langsung membalas; 'Mungkin sampai di sini jodoh kita pah ceraikan mamah.' Karena emosi saya langsung menuruti permintaanya.

Setelah emosi reda, saya menyesal. Sama sekali tidak bermaksud mencerikan dia. Saya masih sangat mencintainya. Sudah dua bulan dia tinggalkan rumah. Saya ajak bicara baik-baik, dia tetap mau bercerai. Saya keberatan sekali. Mohon petunjuk dan pencerahanya KH Imam agar hati ini jadi tenang.

Asep- Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO