BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bangkalan menggelar aksi demo di kantor Pemkab Bangkalan, Jum'at (9/4).
Kedatangan mereka untuk menagih janji politik Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Imron Amin saat kampaye pilkada 3 tahun silam.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Masyarakat Bangkalan tidak merasakan kemajuan dan kesejateraan, mengingat infrastruktur banyak yang hancur, gedung sekolah banyak ambruk, bahkan banyak bantuan sosial dari pemerintah pusat tidak diterima, serta program tersebut tidak memberikan dampak terhadap pembangunan bagi masyarakat," ujar Syaiful Arif, Koorlap GMNI saat orasi.
Dalam demo itu, mereka juga mempertanyakan banyaknya visi misi Bupati Bangkalan yang belum terwujud. Karena itu, massa menuntut bertemu dengan Ra Latif -sapaan Bupati Bangkalan-, namun gagal.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Mereka hanya ditemui oleh Moh. Fahri, Asisten Ekonomi dan Pembangunan. Ia meminta maaf karena Ra Latif belum bisa menemui massa aksi. "Bupati Bangkalan tidak bisa menemui karena banyak agenda, yaitu kegiatan di Surabaya," jelas Moh. Fahri.
Karena kecewa hanya ditemui oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, massa GMNI akhirnya melakukan tabur bunga di depan pintu masuk gedung Pemkab Bangkalan, sebagai simbol mati surinya kepemimpinan Ra Latif di Kabupaten Bangkalan.
"Ra Latif jika tidak mampu memimpin rakyat Bangkalan mundur saja, itu akan lebih baik, ketimbang membiarkan kondisi Bangkalan," jelasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
Diketahui, protes terhadap kepemimpinan Bupati R. Abdul Latif Imron Amin juga digelar sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Loyalis Perubahan (Gelora) Bangkalan, Kamis (8/4) kemarin.
Mereka membagikan selebaran terkait amburadulnya pengelolaan APBD TA 2020 di titik keramaian, seperti di pertigaan lampu merah Pos Lantas Halim Jl. Soekano-Hatta.
Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan
Musawwir, Ketua Gelora Bangkalan berharap anggota DPRD dapat membentuk Pansus Angket untuk menyikapi banyaknya indikasi korupsi sebagaimana PU Fraksi Keadilan Hati Nurani dalam terkait LKPJ Bupati Bangkalan TA 2020. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News