GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat di Gresik Selatan menaruh harapan besar kepada Pemkab dan DPRD Gresik agar cepat menuntaskan Kali Lamong supaya tak kembali meluap. Mereka sangat berharap program normalisasi Kali Lamong bisa dimulai pada tahun 2021 ini.
"Kapan lur (saudara) (normalisasi) Kali Lamong mulai dikerjakan," kata Subari, warga Desa Boteng Kecamatan Menganti kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (9/4/2021).
BACA JUGA:
- Dispendik Gresik Keluarkan Edaran Infaq ke Siswa untuk Bantu Korban Gempa, Begini Kata Ketua Dewan
- Bupati Gresik Salurkan Santunan dari Baznas untuk 1.000 Anak Yatim
- 4 Nama Caleg Terpilih dari PKB, Gerindra, PDIP, dan Golkar Berpeluang Jabat Pimpinan DPRD Gresik
- Pj Gubernur Jatim Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa di Bawean Terpenuhi
Subari sangat berharap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bisa membuktikan janjinya dalam menangani banjir Kali Lamong. Sebab, pria yang berprofesi sebagai petani ini mengaku selalu terdampak saat Kali Lamong meluap. Areal persawahan miliknya selalu terendam. Dampaknya, gagal panen.
"Mudah-mudahan tahun depan areal sawah saya tak kebanjiran lagi, termasuk desa-desa di Kecamatan Menganti dan sekitarnya," katanya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widiyana mengungkapkan, bahwa dewan dan pemkab sudah melakukan pembicaraan awal untuk penanganan Kali Lamong.
"Sudah ada pembicaraan antara DPRD dan eksekutif ke arah sana. Ada anggaran Rp 150 miliar setiap tahun pembahasan APBD Gresik," terang Anggota Fraksi Golkar ini. Kata dia, plotting anggaran itu juga akan dirumuskan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.