GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat di Gresik Selatan menaruh harapan besar kepada Pemkab dan DPRD Gresik agar cepat menuntaskan Kali Lamong supaya tak kembali meluap. Mereka sangat berharap program normalisasi Kali Lamong bisa dimulai pada tahun 2021 ini.
"Kapan lur (saudara) (normalisasi) Kali Lamong mulai dikerjakan," kata Subari, warga Desa Boteng Kecamatan Menganti kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Subari sangat berharap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bisa membuktikan janjinya dalam menangani banjir Kali Lamong. Sebab, pria yang berprofesi sebagai petani ini mengaku selalu terdampak saat Kali Lamong meluap. Areal persawahan miliknya selalu terendam. Dampaknya, gagal panen.
"Mudah-mudahan tahun depan areal sawah saya tak kebanjiran lagi, termasuk desa-desa di Kecamatan Menganti dan sekitarnya," katanya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Gresik, Asroin Widiyana mengungkapkan, bahwa dewan dan pemkab sudah melakukan pembicaraan awal untuk penanganan Kali Lamong.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Sudah ada pembicaraan antara DPRD dan eksekutif ke arah sana. Ada anggaran Rp 150 miliar setiap tahun pembahasan APBD Gresik," terang Anggota Fraksi Golkar ini. Kata dia, plotting anggaran itu juga akan dirumuskan dalam pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Asroin, yang juga aggota badan anggaran (Banggar) DPRD ini lebih jauh menjelaskan, bahwa anggaran Rp 150 miliar tersebut akan digunakan untuk pengadaan (pembebasan) lahan untuk normalisasi Kali Lamong.
Sehingga, dalam kurun waktu 3 tahun Pemerintahan Gresik Baru di bawah kepemimpinan Bupati dan Wabup Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) - Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) ada alokasi anggaran dari APBD Gresik tahun 2021-2024 sekitar 450 miliar untuk penanganan Kali Lamong.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Tentunya anggaran itu belum cukup, kerena pembebasan lahan untuk Kali Lamong direncanakan mencapai Rp 800 miliar," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Gus Yani sendiri dalam sejumlah kesempatan menyatakan bahwa penanganan Kali Lamong akan dimulai bulan April tahun 2021. "Bulan April kita mulai dengan pembebasan lahan," katanya.
Sementara untuk penanggulan Kali Lamong akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR. "Untuk tahun ini direncanakan ada anggaran sekira Rp 100 miliar untuk penanggulan Kali Lamong," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Ditambahkan Gus Yani, pada APBD 2021 juga telah dialokasikan angggaran Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan. Rinciannya, Rp 30 miliar untuk Kali Lamong, Rp 10 miliar untuk Waduk Sukodono Kecamatan Ujungpangkah, dan Rp 10 miliar untuk pengurusan sertifikat, dan kebutuhan pendukung lain. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News