PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk menjalin keakraban dan rasa persaudaraan tanpa membedakan suku, ras dan agama, Polres Pasuruan me-launching "Program Orang Tua dan Anak Asuh Pelajar Papua" di Kampung Margo Utomo, Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (11/4/2021).
Kapolres Pasuruan AKBP. Rofiq Ripto Himawan., S.I.K., S.H., M.H dalam sambutannya mengatakan, hari ini program ini bertujuan membangun silaturahim dengan pelajar dan mahasiswa asal Papua dengan.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
“Karena mereka perantauan jauh dari keluarga, mungkin di sini ada kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kami dari Polres Pasuruan siap untuk menjadi orang tua asuh selama anak-anak mengikuti pendidikan di wilayah Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Adapun kegiatan sebagai orang tua asuh, salah satunya mengajak dalam hal yang bersifat sosial. Seperti bakti sosial, kerja bakti, dan olah raga bersama, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.
“Kita juga minta bantuan kepada adik-adik pelajar tetap menyosialisasikan rasa persaudaraan dan kebersamaan meskipun di tengah pandemi Covid-19. Dan serta ikut menciptakan kerukunan serta keamanan di wilayah Kabupaten Pasuruan,” pungkas lulusan Akpol 2001 tersebut.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
Sementara itu, Dina Sope Wetameja, pendamping pelajar Papua mengatakan, ada beberapa pelajar dan mahasiswa dari Papua yang menyambut kedatangan dari Polres Pasuruan dalam acara launching Program Orang Tua dan Anak Asuh.
“Kami sebagai pembina atau pendamping bagi pelajar dan mahasiswa dengan adanya orang tua asuh bisa menjadi tempat curhat. Saya sebagai kakak atau ibu asuh mereka menyempatkan diri menerima keluh kesah mereka sebagai teman,” ujar perempuan asal Batak ini.
Di samping itu juga, Dina berharap pada para pelajar dan mahasiswa asal Papua, khususnya yang belajar di Kabupaten Pasuruan tidak terpengaruh dengan hal-hal kriminal atau kenakalan-kenakalan remaja umumnya.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
“Saya berharap pada adik-adik pelajar, khususnya yang belajar di Kabupaten Pasuruan tidak terpengaruh dengan hal-hal kriminal atau kenakalan-kenakalan remaja umumnya. Dan ketika kembali ke Papua bisa menjadi contoh yang baik,” harapnya.
Jennifer Mina Claudia Ongge, salah satu pelajar dari Papua mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kebaikan. Dan akan menunjukkan dirinya bisa lebih baik dan lebih berkualitas lagi.
“Saat kita pulang nanti, kita tunjukan bahwa kita bisa memberikan yang terbaik buat bangsa,” ucap pelajar SMKN Kejayan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan ini.
Baca Juga: Alumni Bharaduta D’Pandiga Nusantara Polres Pasuruan Berbagi 4 Tangki Air Bersih di Dua Desa ini
Sekadar diketahui, usai acara launching Program Orang Tua dan Anak Asuh Pelajar Papua, ditutup dengan menyanyikan lagu "Aku Papua" secara bersama-sama termasuk Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan. (maf/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News