SIG Berikan Pelatihan Menjahit dan Beternak Warga Gresik dan Rembang

SIG Berikan Pelatihan Menjahit dan Beternak Warga Gresik dan Rembang General Manager of CSR SIG, Edy Saraya (baju putih), melihat pelatihan menjahit bagi ibu-ibu PKK Kelurahan Singosari, Kabupaten Gresik. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - (Persero) Tbk () melalui program Mandiri menggelar pelatihan menjahit pakaian wanita dan anak bagi warga di Kabupaten Gresik, serta pelatihan pertanian terpadu di Kabupaten Rembang.

Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan produktivitas bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar wilayah operasional perseroan.

Pelatihan menjahit pakaian wanita dan anak diikuti oleh 16 ibu rumah tangga dan anggota PKK Kelurahan Singosari Kabupaten Gresik.

Dalam pelatihan itu, peserta diberikan teori, demonstrasi, dan praktik menjahit. Selain itu, juga memberikan 16 mesin jahit tipe 23 pola jahitan kepada para peserta.

Sedangkan di Kabupaten Rembang, memberikan pelatihan pertanian terpadu bagi 40 UMKM mitra binaan sektor peternakan. Pelatihan meliputi cara budi daya sapi, domba, ayam, serta pengolahan limbah ternak menjadi bio gas.

General Manager of CSR , Edy Saraya mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kontribusi nyata bagi masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi, terutama masyarakat sekitar perusahaan.

"Melalui pelatihan ini, berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, lebih kreatif, serta terus berinovasi demi menjaga kelangsungan usahanya terutama dimasa Pandemi Covid-19," kata Edy Saraya.

Pelatihan ini disambut baik oleh Syamsuddin, salah satu mitra binaan sektor peternakan asal Desa Lodan Kulon, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Menurut dia, Rembang memiliki potensi besar dalam hal peternakan, karena didukung oleh potensi alam yang baik. Melalui pelatihan ini, kian mendukung upaya peternak dalam memaksimalkan potensi tersebut.

"Banyak ilmu yang kami dapat, di antaranya bagaimana membuat pakan ternak alternatif, mampu merawat hewan ternak yang baik serta bagaimana mengolah kotoran ternak menjadi kompos yang ternyata dapat menambah penghasilan para peternak. Semoga dengan adanya pelatihan ini kedepan pengelolaan ternak hewan lebih produktif," pungkas Syamsuddin. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO