KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan jalan tol untuk mendukung Bandara Kediri tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Jalan tol tersebut nantinya akan menghubungkan Kediri dengan Nganjuk.
Guna mempersiapkan hal itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sudah melakukan audiensi dengan PUPR untuk mendengarkan pemaparan dalam tahapan awal pembangunan jalan tol.
Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam
"Nanti, akan dilakukan sosialisasi dengan mengundang forkopimda terkait pembangunan jalan tol, setelah Hari Raya Idulfitri," kata Mas Bup Dhito, sapaannya, Senin (19/4/2021).
Menurut Mas Bup Dhito, pembangunan jalan tol tersebut akan mencakup 2 kecamatan, yakni Kecamatan Banyakan di Desa Ngablak, Maron, Banyakan, Sendang, dan Kecamatan Grogol di Desa Bakalan.
"Pembangunan jalan tol sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan hingga 24 bulan yang ditargetkan oleh PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri," terangnya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Berdasarkan estimasi, lanjut Dhito, di Kabupaten Kediri dibutuhkan kurang lebih 39 hektare lahan untuk pengerjaan keseluruhan jalan tol Kediri-Kertosono yang panjangnya mencapai lebih dari 20 kilometer.
"Kami Pemerintah Kabupaten Kediri pasti akan men-support pembangunan jalan tol ini. Pastikan tidak ada yang bermain dalam pembebasan tanah milik warga," imbuhnya.
Mas Bup Dhito sangat berharap pihak PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri menggandeng tim appraisal yang profesional dan berpengalaman dalam proses pembebasan lahan terdampak pembangunan jalan tol.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Dengan demikian, tim appraisal bisa berkoordinasi dengan Pemkab Kediri, kecamatan, dan desa, terkait nilai ganti rugi lahan milik warga," tuturnya.
Dhito menambahkan, bahwa proyek jalan tol ini merupakan salah satu implementasi rencana pembangunan nasional dalam rangka percepatan pengembangan kawasan strategis.
"Tidak hanya itu, proyek ini juga sebagai sarana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan akses jalan yang mudah untuk transportasi dan logistik," pungkasnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Hadir dalam audiensi tersebut, yakni PPK Pengadaan Tanah Kementerian PUPR Bina Tol Trans Jawa M. Hidayat Satria Adi, Direktur Teknik PT Jasa Marga Historia, dan Kepala PUPR Kabupaten Kediri Irwan Candra. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News