SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto, Jalasenastri, dan Persit Kartika Chandra Kirana, bertandang ke beberapa rumah duka anggota keluarga KRI Nanggala 402, yang berada di Sidoarjo.
Pertama, Khofifah ke rumah Dansatsel (Komandan Satuan Kapal Selam) Kol. Laut (p) Harry Setyawan di Perum TNI AL. Jl. Rencong II No. 09 Tebel Sidoarjo. Kedua, ke rumah Sertu Rusdiyansyah Rahman, di Jl. Makam RT 008/ RW 002 Desa Kragan Kecamatan Gedangan, dan ketiga ke rumah Letda Reza Tri Utomo di Tenggulunan, Mega Asri, Kecamatan Candi.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Gubernur menerangkan, dari 53 prajurit yang menjadi awak KRI Nanggala 402, sebanyak 47 terkonfirmasi sebagai warga Jawa Timur. Tentu duka dari seluruh keluarga besar TNI angkatan laut dan TNI umumnya, juga menjadi duka masyarakat Jawa Timur.
"Inalilahi wainalilahi rojiun, mudah-mudahan seluruh amal bakti beliau diterima oleh Allah, seluruh khilafnya diampuni oleh Allah," kata gubernur kepada wartawan, Senin (26/4).
"Menyiapkan 47 prajurit, termasuk di dalamnya perwira, itu bukan hal yang sederhana, karena menyiapkan waktu, pembangunan karakter, mental, integritas kebangsaan Indonesia itu tidak sederhana," terang Gubernur saat didampingi oleh Ketum Dharma Pertiwi.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Kami sudah koordinasi dengan Ketua Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi, bahwa jika di antara mereka ada yang memiliki skill dan memungkinkan untuk bisa mendedikasikan di profesi masing-masing, itulah yang kami ingin bangun sinergi," katanya.
"Supaya peran ekonomi yang semula ada di para prajurit, sekarang sebetulnya mereka punya komitmen dan tekad yang luar biasa, sambil kita koordinasi dengan Jalasenastri (Jatim) atau Persit, kita akan lebih detailkan supaya nanti bisa menjadi akses ekonomi untuk bisa berikan penguatan ekonomi keluarga," tegas Khofifah.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Sementara dalam kesempatan yang sama, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto juga memotivasi para istri prajurit agar kuat menghadapi musibah ini. Dia meyakinkan para istri kru kapal selam KRI Nanggala-402 bahwa suami mereka adalah syuhada.
"Keluarga korban harus kuat, karena suami-suaminya termasuk syuhada, yang menjalankan tugas mulia. Nanti ke depan harus tetap kuat mendidik anaknya untuk menjadikan mereka kebanggaan bagi keluarga," pungkas Nanny.
Setelah berbincang dengan keluarga, Gubernur Khofifah melanjutkan mengunjungi rumah duka Sertu Rusdiyansyah Rahman. Diketahui, Sertu Rusdiyansyah meninggalkan Griselia (istri) dan anak pertamanya yang berusia 18 hari bernama M. Elzayn Firendra.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Saat sampai di kediaman Sertu Rusdiyansyah, tangisan Griselia pecah. Gubernur Khofifah dan Nanny langsung memeluk Griselia secara bergantian. Tepat di belakang Griselia, bayi Elzayn pun juga menemui rombongan.
"Saya minta nomornya (Griselia) untuk pemantauan terkait pemberian ASI," kata Mantan Menteri Sosial RI itu.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
Terdengar lirih, ucap terima kasih dari Griselia atas perhatian dan dukungan moril yang diberikan oleh Pemprov Jatim beserta jajaran Dharma Pertiwi, Jalaselastri, dan Persit Kartika Chandra Kirana.
"Terima kasih atas doanya seluruh masyarakat, saya bangga kepada suami. Insyaallah saya ikhlas atas kepergian suami, terima kasih atas dukungan yang sudah diberikan," kata Griselia. (dra/dev/rev)
VIDEO TERKAIT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News