KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ketua Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) PBNU, KH Ngabehi Agus Sunyoto meninggal dunia pada Selasa (27/4), di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan Surabaya, Jawa Timur.
Atas permintaan keluarga, jenazah KH. Agus Sunyoto di makamkan di Kediri, tepatnya di Kompleks Masjid Ar Rosyad, Dusun Balong, Desa/Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali
Wakil Ketua Lesbumi PWNU Jatim, Imam Mubarok membenarkan bahwa KH Agus Sunyoto dimakamkan di Kediri. Tepatnya di Kompleks Masjid Ar Rosyad, Dusun Balong, Desa Ringinrejo, Kecamatan Ringinrejo.
"Pihak keluarga dari almarhum KH Agus Sunyoto sudah menyerahkan seluruh proses pemakaman kepada kami. Kami tentu sangat kehilangan sosok beliau (KH Agus Sunyoto). Beliau adalah guru kami yang mengajar lebih dari 27 tahun," kata Gus Barok, sapaan Wakil Ketua Lesbumi NU Jawa Timur itu, Selasa (27/4/2021).
Gus Barok juga mengaku bersyukur KH Agus Sunyoto bisa dimakamkan di Kabupaten Kediri. Menurutnya, KH. Agus Sunyoto adalah guru besar. Sedangkan Kabupaten Kediri adalah tempat dulu KH Agus Sunyoto memperjuangkan reformasi saat zaman Presiden Soeharto.
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
"Selain itu di Masjid Ar Rosyad, beliau pernah mengajar di pondok pesantren ini dan pernah beberapa kali mengisi ceramah di sini," terang Gus Barok.
KH Agus Sunyoto sendiri lahir di Surabaya, 21 Agustus 1959 dan dikenal sebagai sosok budayawan yang produktif menulis. Salah satu karyanya ialah buku "Atlas Wali Songo" yang mengisahkan penyebaran agama Islam di Nusantara.
Ia berusaha meyakinkan publik bahwa Wali Songo adalah fakta sejarah, bukan sekadar dongeng. Bahkan yang terakhir sempat menulis sejarah Gajah Mada dalam tiga jilid. (uji/ian)
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News