KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kehidupan warga. Dampak negatifnya, memang banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan. Banyak pelaku usaha yang berantakan, bahkan banyak yang gulung tikar. Tetapi, bagi Sri Winarti (47), Warga Dusun Pulorejo, Desa Tengger Lor, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, pandemi ini justru menuai berkah tersendiri.
Usaha keripik pisangnya laris manis. Dalam satu minggu bisa menjual 20 kg keripik pisang. Permintaan tidak hanya datang dari Kediri saja, tapi pelanggannya di luar kota seperti Sidoarjo dan Surabaya, banyak memesan keripik pisangnya. Lebih-lebih saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan keripik pisang buatan Sri, banyak dicari orang karena mempunyai rasa khas.
Baca Juga: Beri Hadiah ke Pemenang Lomba Masak, Pj Wali Kota Kediri Harap Angka Konsumsi Ikan Terdongkrak
Kepada BANGSAONLINE.com, Sri menceritakan awal mula usaha keripik pisangnya ini. Semula Sri hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sedang suaminya bekerja sebagai pemijat refleksi di Surabaya.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, pasien yang mau pijat turun drastis bahkan tidak ada sama sekali. Dalam keadaan seperti itu, suami Sri akhirnya memilih pulang kampung di Kunjang.
Sri dan suaminya mulai berpikir keras usaha apa yang sekiranya bisa untuk menopang rumah tangganya. Sri yang sebelumnya pernah belajar membuat keripik pisang di Malang ini, mulai berpikir untuk usaha mengolah pisang menjadi keripik.
Baca Juga: Mencicipi Sate Kambing Murah Meriah di Lereng Wilis Kediri
Dengan modal seadanya dan dibantu suaminya, Sri mulai membeli pisang kepok dan pisang raja untuk dibuat keripik. Suaminya kebagian mengupas pisang, sedangkan Sri bertugas untuk mengirisi dan menggoreng.
Dalam perjalanan waktu, ketika dia mencoba membuat keripik dari pisang cavendish, ternyata mendapat pujian dari pelanggannya. Katanya pisang cavendish lebih gurih dan enak. Keripik pisang Sri sendiri diberi merek "Manshurin".
"Sekitar pertengahan tahun 2020 lalu, keripik pisang yang kami buat berbahan baku pisang cavendish. Ada tiga rasa yang kami buat yaitu manis, gurih, dan original," kata Sri, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal
Sri berterima kasih kepada beberapa rekannya yang turut memperkenalkan keripik pisang buatannya sehingga hasil produksinya kini mulai banyak dikenal masyarakat.
Sri bertekad akan menekuni usahanya membuat keripik pisang ini dengan dibantu suaminya. Sedangkan pemasarannya, dia terbantu dengan adanya media sosial, sehingga keripik pisangnya bisa lebih dikenal masyarakat. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News