Puluhan Guru Ngaji Kampung di Kediri Dapat Kado Ramadan dari Yayasan Guru Bansa

Puluhan Guru Ngaji Kampung di Kediri Dapat Kado Ramadan dari Yayasan Guru Bansa Yayasan Guru Bansa saat menyerahkan kado Ramadan kepada salah satu guru ngaji kampung (kiri). (foto: ist)

Dijelaskan oleh Aan, Yayasan Guru Bansa berawal dari gerakan sebuah komunitas sedekah Jumat bernama Rolling Charity (Roty) yang berarti sedekah bergulir. "Roty ini sudah menjalankan aktivitasnya sejak Agustus 2016. Diharapkan melalui Yayasan Guru Bansa, gerakan sosial ini bisa bergerak lebih luas, masif, dan berkesinambungan," imbuh Aan.

Selain kado Ramadan kepada guru ngaji kampung, masih menurut Aan, Yayasan Guru Bansa juga mempunyai 8 program kegiatan yang sudah berjalan, pertama yaitu Rolling Charity (Roty) atau sedekah bergulir yaitu pemberian sedekah kepada para duafa setiap hari Jumat.

Kedua, Jumat Berkah Berbagi (Jumberbeg) yaitu pengadaan barang kebutuhan rumah tangga, usaha, dan lainnya untuk duafa yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Ketiga, Bedah Rumah, yaitu pembuatan rumah baru layak huni untuk para duafa yang belum memiliki rumah atau renovasi rumah duafa yang tidak layak huni yang dilaksanakan sebulan sekali.

Keempat, Bisyaroh untuk Guru Ngaji, yaitu pemberian uang tunai kepada guru ngaji secara rutin setiap bulan. Kelima, Mobil Reaksi Cepat, yaitu mobil antarjemput pasien untuk berobat secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun (gratis mobil, bensin, dan sopir) yang dilaksanakan setiap hari dengan layanan selama 24 jam.

Keenam, Sanggar Sehat Guru Bansa, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis (kolesterol, darah tinggi, gula darah, asam urat, tekanan darah, dll) dan terapi tibbun nabawi gratis (pijat, bekam, rukiah, gurah)

"Ketujuh yaitu Mustahiq to Mazakky, yakni program pelatihan dan bantuan modal usaha untuk orang yang kami santuni (Mustahiq) yang masih mampu bekerja dengan harapan setelah dilatih akan mempunyai kemampuan kerja atau berwirausaha sehingga ke depan bisa membantu orang lain dengan menjadi donatur (Muzakky). Dan terakhir yakni Bakti Sosial, yaitu pembagian sembako dan santunan kepada para duafa, kegiatan ini bersifat insidental (saat bencana, Covid-19, peringatan hari besar, Ramadan, dan yang lainnya)," jelasnya.

Sementara itu, Ustaz Imam Muhtarom, salah satu penerima kado Ramadan mengaku sangat bahagia dengan pemberian kado Ramadan untuk guru ngaji kampung karena bantuan bagi guru ngaji biasanya datang dari pemerintah desa setahun sekali, itu pun jumlahnya tidak terlalu besar.

Muhtarom juga berharap Yayasan Guru Bansa bisa membantu pengembangan kapasitas dan kualitas guru dalam mengajar dengan mendatangkan ahli Quran dan tajwid untuk menaskhih bacaan guru ngaji. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO