JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pahlawan Devisa, sebutan Bupati Jember Hendy Siswanto kepada warganya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Istilah tersebut digunakan Hendy kerena mereka saat pergi ke luar negeri, pulang membawa uang.
Di Kabupaten Jember, warga yang menjadi PMI tergolong tinggi. Setiap tahunnya mencapai ribuan warga yang pergi mencari rezeki ke luar negeri.
Baca Juga: Ini Pesan Gus Ipul untuk Calon Pekerja Migran Indonesia
Oleh sebab itu, Bupati Hendy ke depan akan mencanangkan sistem yang terkoneksi langsung kepada para PMI tersebut, agar setiap saat dapat mengakses informasi yang ada di Kota Pandalungan ini.
"Harus ada perhatian khusus bagi PMI, dan kami ingin membuat satu sistem aplikasi e-monitoring (monitoring sistem) imigran care, itu akan kita bikin. Tujuanya agar setiap saat bisa memantau langsung dengan tenaga migran di luar negeri," terang Hendy usai menerima rombongan tamu anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (18/5).
"Setiap tahunnya ada sekitar 1.143 PMI, harapannya dengan adanya sistem tersebut mereka dapat berkomunikasi langsung setiap saat, serta akan mendapat informasi setiap hari tentang Jember," ucapnya.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
"Selain itu, juga menyangkut keselamatan mereka di luar negeri. Semisal terjadi kekerasan dari majikannya kepada mereka, maka saat jam itu juga mereka dapat langsung melaporkan ke kita," sambungnya.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk perhatian dan perlindungan terhadap warganya, Hendy ke depan juga akan menyediakan gedung pelatihan untuk meningkatkan keahlian mereka. Sehingga pekerja migran tersebut memiliki klasifikasi khusus.
"Sehingga mereka bekerja di negeri orang tidak sebatas menjadi pembantu rumah tangga. Ini juga kita sampaikan kepada teman-teman Komisi E Provinsi. Harapanya ada tempat-tempat pelatihan kami minta ada satu gedung," pungkasnya. (yud/eko/ian)
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News