Tingkatkan Imun, Muslimat NU dan Aisyiyah Muhammadiyah Kota Kediri Jalani Vaksinasi Covid-19

Tingkatkan Imun, Muslimat NU dan Aisyiyah Muhammadiyah Kota Kediri Jalani Vaksinasi Covid-19 Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (dua dari kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima (kanan) saat meninjau proses vaksinasi. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Upaya meningkatkan imun masyarakat melalui vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Kini giliran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri, Aisyiah Kota Kediri, dan beberapa pengurus pondok pesantren dengan total sebanyak 400 orang mulai divaksinasi.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima meninjau proses vaksinasi dan berinteraksi dengan para penerima vaksin, Kamis (20/5/2021) kemarin.

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa pemberian vaksin kepada anggota Muslimat NU, Aisyah, dan beberapa pengurus pondok pesantren ini karena melihat kegiatan kemasyarakatan mereka yang sering bertemu orang banyak seperti pengajian.

Maka dari itu, kata Wali Kota Kediri, mereka sangat perlu diberikan vaksin agar lebih aman. "Bertepatan di Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada hari Kamis (20/5/2021), semoga semua orang selalu menjaga semangatnya untuk bangkit dari pandemi Covid-19 dengan ikut program vaksinasi Covid-19. Karena pandemi ini sangat memukul berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan," ujar Wali Kota Kediri.

Tak lupa, ia berpesan kepada warga Kota Kediri yang sudah divaksin untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena walaupun divaksin bukan berarti tidak bisa terpapar Covid-19. Namun bila terpapar Covid-19 hanya bergejala ringan atau tidak bergejala.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

"Takutnya, bila orang yang sudah divaksin tidak menjalankan protokol kesehatan lalu terpapar virus ini dapat menularkan ke orang yang berisiko tinggi atau orang yang belum divaksin," tuturnya.

Apalagi, lanjut wali kota, saat ini juga sudah ada varian Covid-19 yang berasal dari Inggris, India, Afrika, dan itu cukup berbahaya. "Di Jawa Timur sendiri juga sudah ditemukan orang yang terpapar virus dengan varian baru ini. Oleh karena itu, kita harus lebih baik menjaga diri dan tetap berhati-hati," pesan Wali Kota Kediri. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO