Lagi, Kiai Asep dan Kiai Kafabih Silaturahim, Kali Ini di Lirboyo

Lagi, Kiai Asep dan Kiai Kafabih Silaturahim, Kali Ini di Lirboyo Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., saat silaturahim ke KH Kafabih Mahrus Ali, di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Selasa (25/5/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

Dua kiai besar itu sepakat bahwa kader NU ke depan harus menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia agar paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah, warisan para ulama NU terutama Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari, tetap terjaga dan bekembang. bahkan mengidentifikasi kader-kader NU yang kini muncul di pentas nasional hingga regional.

“Kita harus punya calon pemimpin yang harus kita dukung,” kata yang putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU asal Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

“Saya siap membiayai,” tambah kiai miliarder tapi dermawan yang pada bulan suci Ramadan lalu sempat menghabiskan Rp 8 miliar untuk zakat dan sedekah.

Yang menarik, sempat menyebut sejumlah nama kader NU yang muncul dalam bursa kepemimpinan nasional dan regional, namun banyak tak memenuhi syarat.

Menurut , kader NU yang harus jadi pemimpin nasional adalah figur yang visioner, memliki idealisme kuat,  tidak berorientasi materi, berwawasan luas, cakap memimpin, berakhlak mulia, dan bersih alias tak terindikasi korupsi. bahkan selalu mengatakan bahwa hidup adalah pertarungan dominasi idealisme. 

Sementara Kiai Kafabih berharap ke depan kiai-kiai NU bersatu. Menurut dia, kiai NU jangan seperti selama ini yang mudah diadu domba.

“Jangan mau diadu antar kiai,” kata putra KH Mahrus Ali itu.

Kiai Mahrus Ali adalah ulama besar yang pernah menjadi Rais Syuriah PWNU Jatim dan Mustasyar PBNU. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO