BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19, Satgas Covid-19 Kecamatan Arosbaya memutuskan menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lingkungan Kecamatan Arosbaya yang rencananya dilaksanakan mulai Senin (31/5) besok.
Hal itu dikarenakan kondisi Kecamatan Arosbaya kembali memasuki zona darurat pasien Covid-19. Diketahui, sejak dua pekan setelah Lebaran, sebanyak 33 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Arosbaya.
Baca Juga: Cawagub Lukman Gelar Sarasehan Bareng Emak-Emak di Bangkalan
Dengan rincian untuk wilayah PKM Puskesmas Arosbaya 25 pasien, 2 orang meninggal. Sedangkan di wilayah PKM Puskesmas Tongguh, terdiri dari 8 pasien positif, 1 meninggal.
Camat Arosbaya Imam Mahfud menyampaikan, pihaknya terpaksa harus menunda rencana Pembelajaran Tatap Muka di lingkungan Kecamatan Arosbaya guna mengurangi penularan penyebaran Covid-19.
"Baru saja kami rapat lintas sektoral dan tim satgas yang mana hasilnya, PTM ditunda sampai waktu yang belum ditentukan karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19," jelasnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com setelah rapat kordinasi lintas sektoral di Kantor Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Arosbaya, Minggu (30/5/2021).
Baca Juga: Paslon Luman Didukung Kiai di Bangkalan saat Lukman Silaturahmi ke Ponpes Salafiyah Sya'idiyah
"Tadi saja, sebelum rapat kami juga menguburkan pasien Covid-19. Saat ini Arosbaya kembali darurat Covid-19," tegasnya kembali menjelaskan.
Atas keadaan ini dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 guna memutus rantai penularan wabah virus Covid-19 khususnya di wilayah Kecamatan Arosbaya.
"Kami harap masyarakat jangan lengah, tetap melakukan pola hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan. Serta saya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan membantu petugas dalam melakukan tracing maupun proses isolasi mandiri untuk mencegah penularan," pungkasnya. (ida/uzi/ian)
Baca Juga: Diduga Ngantuk, Pemotor Seruduk Truk Parkir di Bangkalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News