Virus ​Tak Bisa Bohong, Ini Beda Peneliti Virus dan Peneliti tentang Politisi

Virus ​Tak Bisa Bohong, Ini Beda Peneliti Virus dan Peneliti tentang Politisi Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Pengakuan beberapa relawan (VakNus) ternyata tak ada efek samping. Bahkan antibodi dan proteksi bodinya justru jelas.

Lalu bagaimana dengan vaksin lain? Apa pendapat Prof Dr C. A. Nidom, penemu vaksin flu burung, tentang penelitian yang ditekan-tekan?

Silakan simak tulisan Dahlan Iskan, wartawan terkemuka, di Disway, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com hari ini, Kamis, 3 Juni 2021. Selamat membaca:

NICKY Yusnanda adalah relawan VakNus yang paling horeee. Lulusan akuntansi STIE Perbanas Surabaya itu langsung mem-posting hasil lab itu di Instagram-nyi: @nickyusnanda.

Hasil lab itu saya sertakan juga di sini. Agar bisa dipelototi ramai-ramai.

"Kok saya cek di IG Anda tidak ada ya?" tanya saya.

"Waktu itu saya posting di Instagram story yang bukan feed. Jadi hanya muncul 24 jam," ujar Nicky. "Feed biasanya saya pakai untuk posting foto saja," katanyi.

Dia mendapat beberapa komentar: dari teman seangkatan di Perbanas. Juga dari teman SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Dan dari keluarganyi di Bandung.

Keluarga Sundanyi itu menanyakan soal efek samping. "Ya saya jawab tidak ada sama sekali," kata Nicky.

Kegembiraan itu juga dia sertakan lewat satu kalimat di IG tadi: yeayyy gak sia-sia ke Jakarta 5 kali.

Nicky memang masih muda. Masih jomblo: 27 tahun. Pembawaannya lincah. Kerjanya gesit. Kalau senam termasuk yang paling hot.

Maka saya sertakan juga di sini hasil lab relawan yang umurnya 46 tahun: Ho Nisa Hardjo (Ho Tjien Giok). Sudah menikah, sejak umur 23 tahun. Asli Surabaya. Anaknyi tiga orang. Dulu pegawai pabrik emas –ketemu calon suami sesama karyawan di HWT itu.

Setelah sang suami terkena pengurangan karyawan, Nisa jualan kue. Bikinan sendiri. Juga jualan baju. Kini suaminyi jadi distributor tinta.

"Saya bangga dengan hasil lab VakNus ini. Langsung saya posting di grup WA keluarga," ujar Nisa.

Di grup senam kami namanyi diganti: Nisa Kocak. Bicaranya spontan dan lucu. Setiap menjalani program VakNus ke Jakarta Nisa jadi bintang di perjalanan.

Yang ini relawan yang lebih senior lagi: Tatik Suparwati. Umur 59 tahun. Yang jadi relawan bersama suaminyi: Joko Slamet Sunarto. Kini umur Joko 67 tahun. Pengusaha real estate.

Coba lihat hasil lab Bu Joko itu: antibodinyi 400. Proteksinyi: 94. Bandingkan dengan hasil lab suaminyi: antibodi 200, proteksi 48.

Itu karena Bu Joko pernah terkena Covid-19. Dialah satu-satunya relawan dari kami yang berstatus penyintas Covid.

Lihat juga video 'Para Politisi Dikubur Hidup-Hidup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO