KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Cuan (50), warga Jalan Patimura, Kota Kediri, yang kedapatan membuang sampah di Sungai Brantas rencananya akan diobatkan. Mengingat yang bersangkutan diduga ada keterbelakangan mental.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Agus Dwi Ratmoko saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Dinas Sosial Kota Kediri guna menanganan lebih lanjut. Bila dimungkinkan, yang bersangkutan akan diobatkan.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Musim Penghujan, Pj Wali Kota Kediri Tinjau Kerja Bakti di Kelurahan
"Petugas telah menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Setelah diperiksa yang bersangkutan ternyata diduga ada keterbelakangan mental. Meski begitu yang bersangkutan tetap diamankan, karena telah menyalahi aturan yaitu membuang sampah di Sungai Brantas," katanya, Senin (7/6).
Agus Dwi mengatakan, pelaku pembuang sampah itu saat ini sudah diantar pulang dan diserahterimakan kepada pihak keluarga usai diamankan dan diperiksa.
"Kami juga sudah berpesan kepada keluarga pelaku agar mengawasi dan menasihati agar tidak membuang sampah lagi di sungai," ujar Agus Dwi.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Pj Wali Kota Kediri
Sementara itu, Sung, kakak pelaku, ketika ditemui di rumahnya mengaku sudah sering mengingatkan adiknya itu untuk tidak membuang sampah di Sungai Brantas.
"Saya sudah sering mengingatkan, tapi kalau saya ingatkan malah marah-marah. Tapi kalau diingatkan orang lain, tidak marah. Tapi ya mengulanginya lagi," kata Sung usai menerima aktivis lingkungan, Endang Pertiwi dan tim.
Sedangkan Endang Pertiwi, membenarkan bahwa pelaku memang sudah lama menderita keterbelangan mental.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
"Dari cerita kakaknya, pelaku itu memang sering mengumpulkan sampah yang diperoleh dari tempat sampah. Sampah itu ada yang ditumpuk di dalam rumahnya, ada yang diberikan orang lain, terutama sampah plastik, dan memang ada yang dibuang di Sungai Brantas," kata Endang.
"Melihat kondisi pelaku dan keluarganya, kayaknya perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Kediri. Kami dari relawan juga akan membatu, tentunya sesuai dengan kemampuan kami," tutup Endang. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News