Korban Meninggal Klaster Hajatan di Lamongan Jadi 9 Orang, 100 Lebih Warga Positif COVID-19

Korban Meninggal Klaster Hajatan di Lamongan Jadi 9 Orang, 100 Lebih Warga Positif COVID-19 Ketua PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi sedang menata bahan pangan yang akan disalurkan ke Desa Sidodowo.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah warga yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan bertambah menjadi 9 orang. Sementara warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 100 orang lebih.

Kasi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Muslimin mengatakan, 100 warga Sidodowo terkonfirmasi COVID-19 diketahui berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Tim Satgas COVID-19 Lamongan selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

"Total sampai hari ini ada 9 yang meninggal dan 100 lebih yang terkonfirmasi itu hasil tracing yang kami lakukan," kata Muslim, Selasa (8/6) sore.

Untuk menekan laju penyebaran virus Corona, lanjut Muslim, Satgas COVID-19 Lamongan terus melakukan berbagai upaya di antaranya, menutup sementara akses keluar masuk atau lockdown Desa Sidodowo dan menggelar patroli rutin untuk menghalau warga yang berkerumun dan tidak memakai masker saat berada di luar rumah.

"Tadi pagi juga ada kegiatan fogging pembagian suplemen vitamin bagi warga yang terdampak dan kita prediksi laju penyebaran virus Corona di Desa Sidodowo ini insyaallah bisa dikendalikan," katanya.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, selama lockdown dua pekan ke depan, semua kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat setempat akan dicukupi.

"Tadi kami juga baru mengirimkan bantuan berupa beras, ikan segar dan kebutuhan hidup sehari-hari mereka dan insyaallah bantuan ini akan terus kita salurkan selama pelaksanaan lockdown dua minggu ke depan," jelas AKBP Miko.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Sidodowo menghadiri acara hajatan pernikahan di Sidoarjo dan Bojonegoro. Usai menghadiri acara tersebut, warga mengalami sakit flu, demam dan juga batuk. Setelah diperiksakan ke dokter ternyata mereka dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika , Ketua Bhayangkari dan Ketua Persit Kodim 0812 memberangkatkan bantuan pangan sebanyak 300 paket bahan pangan ke Desa Sidodowo, Kecamatan Modo yang tengah di-lockdown karena muncul klaster hajatan.

Anis berharap dengan sejumlah bantuan pangan tersebut bisa membantu meringankan beban masyarakat yang kena musibah tersebut. "Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di Desa Sidodowo," pungkasnya. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO