MADIUN, BANGSAONLINE.com - Peternak sapi perah di Kabupaten Madiun telah ada sejak tahun 1995 silam. Mereka telah beberapa kali mendapat pembinaan dari pemerintah.
Salah satu peternak yang pernah dibina adalah Warsono. Ia bersama istrinya melakukan rutinitas sebagai peternak sapi perah di Dukuh Jetak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Pj Bupati Madiun Pantau Harga Pangan Jelang Nataru
Warsono menuturkan jika sekarang memiliki sapi perah sebanyak 6 ekor dengan usia 3 ekor sudah dewasa dan 3 ekornya lagi masih anakan. Selama ini, ia melakukan pemerahan secara manual. Pemasaran juga dilakukan sendiri.
"Saat ini pemerahan kita lakukan secara manual saya dan istri. Untuk awalnya dulu penjualan kita lakukan sendiri dan yang kita jual masih berbentuk susu sapi murni. Sempat kita beri perasa tapi kurang peminatnya," ungkap Warsono.
Sebagai petunjuk bahwa dirinya menjual susu sapi, Warsono memasang banner di depan rumahnya dengan tulisan "Susu Sapi Segar Madiun".
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Adapun hasil perah harian dari tiga sapi dewasa itu sekitar 30 liter. Namun akan menurun saat ada yang bunting.
"Satu ekor sapi menghasilkan 10 liter susu murni, saya jual Rp 3.000 per 100 ml-nya dan Rp 10.000 per liternya," jelas Warsono.
Untuk pelanggan, awalnya hanya berasal dari lingkungan sekitar. Namun kini pembeli ada yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro setelah dipromosikan anaknya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Apabila sedang banyak permintaan, Warsono akan mengambilkan dari tetangga yang juga memelihara sapi perah.
"Di sini ada beberapa pemilik sapi perah, kurang lebih ada 4 orang dengan rata-rata per orang 3-5 sapi perah," pungkas Warsono.
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Untuk kemasan yang digunakan susu sapi produksi Warsono, masih sangat sederhana yakni dengan plastik biasa. Meski demikian, ia menjamin rasanya tak kalah dengan susu lain yang kemasannya lebih bagus.
Salah satu pembeli, Vivi Rahmawati menuturkan, jika susu di tempat Warsono memiliki rasa yang enak dan juga segar. Warga Desa Wonoasri tersebut rutin membeli di tempat tersebut tiga hari sekali untuk menjaga kesehatannya.
"Rasa susunya enak dan segar mas. Susu juga murni, jadi sangat bagus buat kesehatan," pungkas Vivi kepada BANGSAONLINE.com. (hen/ian)
Baca Juga: Buka Loker, Pemkab Madiun Launching Situs Bursa Kerja Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News