BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin Asmoro mendorong Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid tidak menurunkan pagu anggaran di RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) tahun 2022 untuk pondok pesantren.
Khususnya, pada program sanitasi MCK lembaga pendidikan keagamaan (LPK), pembangunan rusunawa pondok pesantren, serta pembangunan infrastruktur pengembangan ekonomi wilayah (Pisew). Diketahui, program padat karya dalam RKA 2022 cenderung berkurang dibandingkan dengan tahun 2021.
Baca Juga: Paparkan Program 100 Hari Kerja saat Raker, Nusron: 119 Juta Bidang Tanah Sudah Terdaftar
"Kami sangat menyayangkan berkurangnya beberapa program. Kalau dulu, di program Pisew kita mendapatkan jatah 1.500 titik. Sekarang di RKA 2022 ini kita hanya mendapatkan 600 titik," ucap Syafiuddin Asmoro saat membahas RKA 2022 dengan Kementerian PUPR di Ruang Sidang Komisi V DPR RI, Rabu (9/6/2021).
Sementara dalam program sanitasi yang awalnya disepakati mendapatkan 4.000 titik dengan alokasi anggaran Rp 1 triliun, dalam RKA hanya tercantum sebanyak 1.330 titik. Padahal, diakui Syafiuddin, Indonesia memiliki banyak pondok pesantren dan madrasah. Di Madura saja ada ribuan pondok pesantren dan madrasah, sehingga dirinya mengungkapkan program dari pemerintah pusat ditunggu bantuannya kepada pondok pesantren.
"Kiai, ulama di Madura berpesan untuk Ibu Dirjen agar Syafiuddin bisa mendapatkan 2-3 bantuan rusunawa, bukan malah dikurangi," tambah Politikus Fraksi PKB tersebut.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Dukung Program 100 Hari Kerja Menteri Nusron
Oleh sebab itu, dirinya berharap Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR dapat memperhitungkan kembali kebijakan tersebut. Mengingat banyaknya pondok pesantren dan madrasah yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Dia menambahkan, kiai di Madura juga titip salam dan doa buat Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid agar program peningkatan penyediaan sanitasi MCK di lembaga pendidikan keagamaan terus bertambah.
Baca Juga: Koalisi CBD Kirim Hasil Analisis Ganja Medis ke DPR dan Presiden
"Salam dari kiai di Madura kepada Bu Dirjen dan Pak Khalawi jika bantuan ditambahkan di Madura, doa baik dan kesehatan selalu menyertai hari-hari Bu Dirjen dan Pak Khalawi," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News