Kunjungi Pasar Sidoharjo Lamongan, Wamendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Kunjungi Pasar Sidoharjo Lamongan, Wamendag Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Wamendag Jerry Sambuaga saat berbincang dengan pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Guna menjaga harga agar tetap stabil dan ketersediaan bahan pokok, Kementerian Perdagangan melakukan pengamatan langsung di lapangan. Seperti yang dilakukan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) di Pasar Tradisional Sidoharjo Lamongan, Kamis (10/6/2021).

Dalam kunjungannya tersebut, Wamendag mengatakan bahwa persediaan pangan dan harga bahan pokok di Pasar Lamongan masih stabil. "Berdasarkan pantauan kami, harga bahan pokok stabil dan aman," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT

Selain itu, Wamendag juga memuji para pengelola pasar yang menyediakan fasilitas berupa tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan juga para pedagang dan pembeli yang tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker.

"Saya mengapresiasi para pelaku usaha di Pasar Sidoharjo ini yang tetap patuh prokes, semoga pandemi Covid-19 ini segera sirna," katanya.

Selanjutnya, Wamendag melihat langsung kondisi Sistem Resi Gudang (SRG) yang berlokasi di Desa Bakalan Pule, Kecamatan Tikung. Menurutnya, kehadirannya ke Lamongan selain mengobservasi gudang secara langsung juga memastikan pengoptimalan kemanfaatan SRG bagi masyarakat.

Baca Juga: Lewat Metode Budi Daya Greenhouse, Produksi Melon di Lamongan Meningkat

"Kehadiran saya ke mari tentunya untuk mengobservasi secara langsung, gudang jalan atau tidak. Problemnya saat ini adalah tidak optimalnya SRG, sehingga petani tidak mendapat kemanfaatannya, begitu juga kontribusi pemerintah dan pelaku usaha sangat penting. Karena kita tahu, Lamongan menjadi salah satu produsen beras terbesar di Indonesia," tuturnya.

Lebih Lanjut, Jerry mengungkapkan, pihaknya telah membangun skema pengoptimalan SRG. Harapannya, ke depan SRG dapat difungsikan dengan baik. Sehingga, petani bisa menyimpan hasil panennya, untuk dijual saat harga naik.

Hadir dalam acara tersebut, yakni Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Wakil Bupati Lamangon Abdul Rouf, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, serta Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG dan PLK Bappebti, Widiastuti.

Baca Juga: Soal Ekspor Pasir Laut, Mendag: Kok Tanya Saya?

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang turut mendampingi saat peninjauan bersama Wamendag turut mendukung upaya pengembangan SRG yang dinilai mampu menjadi pendorong perekonomian bagi masyarakat.

"Ini merupakan salah satu gudang yang sudah disediakan oleh Menteri Perdagangan. Fungsi pengelola di sini, selain menjaga tentu dapat menjembatani akses pemasaran dan pembiayaan. Untuk itu, kehadiran Wamendag ke sini dapat memotivasi bahwa menunda jual beli bagi petani saat harga gabah turun sangat bermanfaat. Mudah-mudahan kehadiran dan atensi Wamendag ke sini dapat memberikan kita semangat dan gudang yang belum optimal dapat dioptimalkan," terang Wagub Emil.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menerima Wamendag di ruang kerjanya mengungkapkan, sebagai salah satu penyangga pangan nasional, Pemkab Lamongan perlunya memberi perlindungan kepada petani. Selain telah memfasilitasi petani untuk ikut asuransi usaha tani padi (AUTP), perlunya instrumen untuk menjaga harga gabah yang turun saat puncak musim panen tiba.

Baca Juga: Atasi Bau Limbah Pasar Ikan, Perumda Pasar Lamongan Bersihkan Selokan

"Tentu saja kita terus berupaya dengan berbagai cara agar masyarakat sejahtera, khususnya di sini untuk menjaga harga gabah yang selalu turun saat puncak musim panen tiba. Kehadiran fungsi resi gudang diharapkan menjadi jawaban, di mana barang yang lolos uji kelayakan diberikan sertifikat resi gudang yang ke depannya dapat dimanfaatkan lagi oleh petani," pungkasnya. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO