JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dualisme pucuk pimpinan di tubuh Persid Jember mulai menunjukkan titik terang. Ini setelah Bupati Jember Hendy Siswanto hadir untuk melakukan mediasi. Hasilnya, M. Solahudin dan Sunardi telah bersedia menyerahkan SK yayasan kepada bupati.
Sebelumnya, baik Solahudin dan Sunardi saling klaim bahwa keduanya memiliki SK yang sah berdasarkan Kemenkumham.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Senin (14/6) siang tadi, Sunardi, Ketua Yayasan Persid Jember menyerahkan SK langsung kepada bupati.
"Dengan adanya persoalan Persid ini dipercayakan kepada saya, tentunya amanah ini tidak akan saya sia-siakan, tentunya saya tidak akan bikin kecewa pihak Sunardi dan tidak akan bikin kecewa pihak Suparno dan seluruh tim di bawahnya," terang Hendy usai menerima SK Yayasan Persid dari Sunardi di Pendopo Wahyawibawagraha.
"Dan yang paling besar, saya tidak akan bikin kecewa masyarakat Jember yang khusunya pencinta sepak bola. Dan bagaimana strategi ke depan saya akan rangkul semua. Ayo kita gotong royong bareng-bareng Jember ini Wajib Hebat dan saya janji Insyaallah akan kita selesaikan persolan ini, kita harus jadi juara di nasional," pintanya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Hendy ke depan akan segera mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk membahas struktur kepengurusan Persid Jember. Menurutnya, kepengurusan Persid Jember perlu dirombak dan diperbarui.
"Ke depan akan ada seleksi lagi terkait dengan pemainnya, serta akan membuat struktur. Sambil berjalan kita kaji, semua akan kita libatkan mulai dari unsur terkait baik dari DPRD, KONI, PSSI, Askab, juga perbankan. Bahkan teman-teman jurnalis juga kita libatkan di sistem struktur itu," ujarnya.
Dengan diserahkanya SK yayasan kepada bupati, maka Persid saat ini resmi menjadi milik pemkab, (tidak berdiri sendiri). "Tentu itu yang melekat adalah saya, karena saat ini kebetulan bupatinya adalah saya sendiri. Perlu dicatat, bukan atas nama Hendy, tapi Bupati Jember," tegasnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Dan saya akan turun langsung. Jadi Persid ini miliknya Pemkab Jember, termasuk juga Dinas Pemuda dan Olahraga," imbuhnya.
Terkait dengan suporter, Hendy juga berharap ke depan lebih besar lagi dari sebelumnya. "Semakin banyak suporternya semakin keren," katanya.
Hendy ke depan juga akan mengaktifkan kembali kompetisi-kompetisi lokal. Selain untuk eksistensi daripada Persid sediri, juga untuk meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
"Minimal dalam satu tahun itu harus ada kompetisi. Dan setiap minggu harus ada yang main bola, dan itu harus ada UMKM," jelasnya.
Sementara itu, Sunardi menyatakan dirinya menyerahkan SK yayasan ke bupati agar Persid Jember bisa betul-betul sesuai dengan harapan pemerintah daerah.
"Saya berharap bupati bisa memilih dari dua ini benar-benar yang layak. Saya meminta kepada bupati karena yayasan ini sudah mengikuti liga lebih dari 10 tahun, jadi harus ditentukan dari salah satu nama, jangan dua, agar dapat ikut berkompetisi lagi," pintanya.
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
"Kalau soal di struktur pengurusan pasrah kepada beliau (bupati). Karena saat ini sudah tidak ada lagi dualisme, karena yayasan Persid sudah menjadi satu miliknya Pemkab Jember, jadi tidak ada dualisme sekarang karena sudah jadi satu," pungkas Sunardi. (yud/eko/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News