SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pagi-pagi Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. keluar dari kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto tersebut menuju ke Sekolah SMA Amanatul Ummah, salah salah satu lembaga pendidikan yang diasuhnya.
Pagi itu Kiai Asep mau memberi pengajian Kitab Mukhtarul Ahadits (Hadits-Hadits pilihan) kepada para siswa-siswi di sekolah tersebut. Letaknya sekitar 300 meter dari kediamannya.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
Namun ia kaget ketika mau memasuki pintu gerbang sekolah yang diasuhnya tersebut. “Kok ada polisi,” kata Kiai Asep.
BANGSAONLINE.com yang mengikuti langkah Kiai Asep juga melihat ada sosok berseragam polisi berdiri tegak di depan pintu gerbang sekolah tersebut. Namun ketika didekati ternyata dia adalah Pak Dadang, Satpam sekolah tersebut.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
“Iya sekarang seragam sekuriti ganti seragam kayak polisi,” tutur Pak Dadang sembari tertawa. Kiai Asep pun ikut tertawa.
Perubahan seragam itu tentu menarik perhatian banyak orang. Bahkan ada beberapa orang minta foto bersama.
“Tolong saya fotokan. Saya mau foto dengan pak polisi,” kata H Sururi, Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Timur.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
Pantauan BANGSAONLINE.com, kini di Surabaya, terutama di tempat parkir mobil dan motor di toko-toko kue, mulai banyak tenaga sekuriti yang berpakaian seragam mirip polisi. Di antaranya di Jalan Biliton Surabaya.
Karuan saja banyak warga yang penasaran. Mereka mengira polisi. Tapi kalau polisi kok tak membawa senjata atau pistol.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
Komentar lucu pun bermunculan. “Gak apa-apa agar pencuri takut,” kata seorang warga sembari tertawa. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News