KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Prodamas (Progam Fasilitas Pemberdayaan Masyarakat) menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota Kediri sejak tahun 2015. Di tahun 2021, Prodamas Plus yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 mulai dilaksanakan kembali. Prodamas Plus merupakan lanjutan dari Prodamas untuk mendorong partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Sesuai Peraturan Wali Kota Kediri No 32 Tahun 2021, perlu adanya pengarahan pada pengembangan potensi masing-masing wilayah dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat untuk mengoptimalkan pelaksanaan Prodamas Plus.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Kediri menjalin kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang dalam kegiatan pendampingan Prodamas Plus.
"Sesuai jadwal pelaksanaan Prodamas Plus tahun 2021, perekrutan pendamping telah dilaksanakan. Kemarin dan hari ini adalah pelaksanaan tes tulis dan wawancara," ujar Kepala Bagian Pemerintahan, Paulus Budi Luhur, Selasa (15/6).
Paulus berharap dengan adanya kerja sama, para calon pendamping yang lolos bisa mendapatkan bimbingan teknis dan pembekalan dari LP2M Universitas Negeri Malang, hingga siap diterjunkan sebagai pendamping prodamas plus.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Pada kesempatan yang sama, tim leader pendampingan Prodamas Plus tahun 2021 kerja sama LP2M Universitas Negeri Malang dengan Pemkot Kediri, Petir Pudjantoro menjelaskan bahwa tes tulis dan wawancara yang dilaksanakan selama 2 hari ini diikuti oleh 186 orang peserta yang lolos tes administratif dari total 187 orang pendaftar.
"Hasil seleksi administratif kami umumkan secara terbuka di laman LP2M Universitas Negeri Malang. Mulai kemarin dan hari ini mereka yang lolos mengikuti tes tulis dan wawancara yang dibagi menjadi 6 gelombang untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19," jelas Petir usai memberikan arahan pada para peserta seleksi di kantor BKPPD Kota Kediri.
Lebih lanjut, Petir menjelaskan bahwa proses seleksi pendamping prodamas plus dilakukan secara objektif dengan parameter yang sudah ditentukan. "Kami ingin memperoleh putra-putri Kota Kediri yang mau dan siap memajukan Kota Kediri bersama-sama dengan LP2M dan Pemkot Kediri, dalam mewujudkan program-pragram unggulan Kota Kediri yang bersinergi dengan Prodamas," terangnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Terdapat 6 cakupan bidang pada prodamas plus, yakni infrasturktur, kesehatan, kepemudaan, sosial budaya, ekonomi, dan pendidikan. Di mana pada masing-masing bidang memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan dapat dipadukan dengan inovasi dan teknologi.
"Kami telah merekrut tenaga ahli untuk masing-masing bidang agar dapat memajukan dan mendorong kegiatan pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
Petir juga menjelaskan bahwa peserta seleksi yang lolos akan mendapatkan bimbingan teknis sebelum diterjukan sebagai pendamping Prodamas Plus. "Bimbingan teknis diberikan oleh tenaga ahli dan praktisi di masing-masing bidang," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
Petir berharap adanya kerja sama dari RT, RW, kelurahan, stakeholder, supaya saling bersinergi dalam memberikan penguatan kegiatan pada prodamas plus.
"Data perkembangan kegiatan prodamas dan hambatan-hambatan di lapangan ini penting untuk menentukan potensi di masing-masing kelurahan. Untuk itu penting adanya kerja sama semua pihak, termasuk RT, RW, dan kelurahan," terangnya.
Vivit Purnama Sari, salah satu peserta seleksi berharap dirinya dapat lolos sebagai salah satu pendamping Prodamas Plus agar bisa memperoleh pengalaman. "Awal mula saya mendaftar ingin memperoleh pengalaman, ikut berpartisipasi dan bekerja secara aktif untuk pembangunan Kota Kediri," ujar perempuan 31 tahun ini. (uji).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News