BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar memperketat pengawasan di lokasi wisata. Hal ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Pengawasan utamanya difokuskan pada warga luar kota yang masuk ke wilayah Kota Blitar untuk berwisata.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, ada tiga titik yang diperketat pengawasannya. Tiga titik ini merupakan pintu masuk warga luar daerah yang masuk ke Kota Blitar. Di antaranya, Terminal Patria Kota Blitar, Stasiun Blitar, dan Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) yang menjadi tempat parkir kendaraan pengunjung di wisata Makam Bung Karno.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
"Pengawasan ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19. Utamanya di tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi warga luar daerah," ujar Hakim.
Misalnya, di wisata Makam Bung Karno, yang didominasi pengunjung dari luar Kota Blitar. Apalagi, menjelang Haul Bung Karno pada 20 Juni biasanya akan ada peningkatan jumlah pengunjung.
"Di PIPP akan kami dirikan posko untuk memantau wisatawan yang akan berkunjung ke Makam Bung Karno. Di posko tersebut akan dilakukan testing, tracing, dan treatment terhadap pengunjung wisata Makam Bung Karno," jelasnya.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Teknisnya, setiap rombongan pengunjung yang datang akan di-testing secara acak. Jika ada yang positif langsung dilakukan langkah tracing dan treatment. Hal serupa juga diterapkan di stasiun dan terminal. Penumpang yang datang di stasiun dan terminal akan dites swab secara acak.
Selain itu, kata Hakim, satgas juga menggencarkan sosialisasi ke homestay dan hotel agar lebih menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada para tamu.
"Protokol kesehatan juga harus terus dilaksanakan di homestay dan hotel. Kami sudah beri sosialisasi," pungkasnya. (ina/zar)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News