BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro terus menunjukkan tren kenaikan. Hingga kemarin (17/6/2021) malam, pasien terkonfirmasi positif corona sebanyak 43 pasien dan satu orang meninggal dunia.
Perlu diketahui, di Kabupaten Bojonegoro terdapat satu pasien yang terinfeksi virus corona varian India B1617.2 atau varian delta yang saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Melihat kondisi itu, kami mengajak masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Bupati juga mengimbau agar masyarakat tidak bercakap-cakap atau berbicara dengan berdekatan. "Sebab, saat ini banyak yang sudah terinfeksi tanpa gejala yang dirasakan. Virus varian delta ini bisa tersebar dan menular melalui udara," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 sejak sepekan terakhir terbilang signifikan. Karena itu, pihaknya meminta Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk segera mungkin melakukan swab setelah dilakukan tracing terhadap masyarakat yang memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif dan masyarakat yang mempunyai riwayat keluar kota.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Banyak warga yang terkonfirmasi positif mempunyai riwayat perjalanan keluar kota. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, apalagi saat ini banyak proyek Bojonegoro yang dikerjakan dari luar kota sehingga harus dilakukan swab," ujar Budi Irawanto, Jumat (18/6/2021).
Dia menyebut, hampir semua tempat perawatan atau rumah sakit di Bojonegoro penuh dengan pasien Covid-19, sehingga pihaknya meminta agar disiapkan tempat cadangan untuk isolasi bagi warga terpapar Covid-19. Misalnya, adanya tempat isolasi mandiri di tingkat desa.
"Kondisi pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Pemulihan ekonomi pun belum maksimal. Kita harus terus berinovasi, para pelaku UMKM dan PKL harus terus hidup, agar masyarakat bisa terus bertahan dalam kondisi sulit ini," cetusnya.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Melalui upaya-upaya ini, wabup berharap Bojonegoro bisa menekan jumlah penyebaran corona.
"Apalagi saat ini data di lapangan rumah sakit yang menampung pasien Covid-19 sudah overload serta ada pasien dengan varian baru dari India," tukasnya. (nur/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News