LUMAJANG (BangsaOnline) - Penolakan terhadap kelompok radikal yang terkenal sadis, Islamic State of Suriah (ISIS) sampai di Lumajang. Sebuah pegiat cagar Budaya Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur) dan Laskar Patih Nambi melakukan aksi penolakan di bundaran Tugu Adipura Lumajang Kota, Rabu (4/3).
Aksi ini menyusul tindakan ISIS yang melakukan penghancuran terhadap Cagar Budaya maupun Museum di Kota Mosul, Irak dalam sebuah video-video yang diunggah di internet.
Beberapa patung kuno berusia ribuan tahun dan sepuluh ribu lebih artefak kuno juga telah dihancurkan, serta ribuan artefak yang tlah berhasil dijual di pasar gelap untuk membiayai aksi tak bermoril kelompok tersebut.
Dengan membawa bendera merah putih, patung garuda, dan banner-banner bertuliskan penolakan, MPPM Timur dan Laskar Patih Nambi terus berakasi dengan semangat sambil betretikal, orasi, dan bernyanyi lagu nasional.
"Aksi ini dilakukan untuk menolak gerakan ISIS, terutama setelah menghancurkan situs kuno di Irak," ujar Lutfi, salah satu anggota MPPM Timur.
Aksi ini berjalan lancar dengan dikawal puluhan personil dari Polisi dan Satpol PP agar aksi positif ini tidak mengganggu lalu lintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News