Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan jadi Sektor Prioritas Kepemimpinan Lindra - Riyadi

Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan jadi Sektor Prioritas Kepemimpinan Lindra - Riyadi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.

TUBAN, BANGSAONLINE.com – Setelah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil , pasangan - Riyadi mulai menyusun program prioritas di awal masa kepemimpinannya.

Bidang pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan menjadi program prioritas dalam upaya pembangunan Kabupaten Tuban.

Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat

Penyusunan perencanaan telah dirumuskan bersama instansi terkait, termasuk mematangkan konsep dan alokasi anggaran.

Lindra -sapaan - menegaskan, akan segera turun ke desa mengetahui kondisi jalan secara riil di lapangan. Dengan begitu, dapat menetapkan skala prioritas pembangunan jalan dengan mempertimbangkan status jalan baik, sedang, dan rusak.

“Peningkatan kualitas infrastruktur jalan menjadi salah satu program prioritas dan menjadi kebutuhan masyarakat Tuban saat ini,” ungkapnya, Kamis (24/06/2021).

Baca Juga: BPKPAD Tuban Gelar Gebyar Pajak Daerah

Selain infrastruktur jalan, Lindra juga berkomitmen menanggulangi bencana banjir yang acap kali melanda di beberapa desa, terutama di tepian sungai Bengawan Solo, dan Kali Kening. Peningkatan mutu pendidikan juga menjadi fokusnya, dengan meningkatkan sarana prasarana yang representatif.

"Perlu adanya pengelolaan anggaran guna menyediakan penyelenggaraan pendidikan yang tidak membebani wali siswa karena biaya tambahan dari pungutan maupun iuran. harus bisa menyediakan pendidikan yang bermutu, dan tidak memberatkan orangtua karena biaya,” ungkapnya.

Sedangkan di bidang kesehatan, akan membangun ruang persalinan dan kelengkapannya di 15 puskesmas, dan ruang pemeriksaan di 28 puskemas. Juga dilakukan peningkatan dan perawatan infrastruktur kesehatan lain di 33 puskesmas.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdik Tuban Gelar Gebyar Anugrah Lomba Budaya Mutu 2024

"Tersedianya ruang bersalin yang representatif akan menekan angka kematian ibu dan bayi. Sekaligus perwujudan peningkatan kualitas kesehatan dan pengembangan sumberdaya manusia," tutupnya. (gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO