SIDOARJO (BangsaOnline) - Sejumlah partai politik (parpol) mulai bergeliat menyambut pesta demokrasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo tahun 2015. Seperti, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sidoarjo yang telah intens berkomunikasi dengan sejumlah pihak, diantaranya organisasi masyarakat, untuk menjaring sosok calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Sidoarjo periode 2015 – 2020.
Ketua DPD PKS Sidoarjo Aditya Nindyatman menyatakan pihaknya telah membentuk Tim 9 untuk menjaring sosok cabup-cawabup dalam Pilkada Kabupaten Sidoarjo tahun 2015.
“Tim 9 ini sudah terbentuk sejak Februari lalu dan sudah bekerja, yakni intens menjalin komunikasi selain dengan parpol, juga dengan ormas dan tokoh masyarakat,” cetus Aditya, yang juga Ketua Tim 9 DPD PKS Sidoarjo, Rabu (4/3).
Dia menyebut, Tim 9 ini beranggotakan pengurus harian DPD PKS Sidoarjo, tiga anggota DPRD Sidoarjo asal PKS, tiga unsur asal pengurus PKS Jatim dan PKS tingkat kecamatan. Kata Aditya, komunikasi yang dilakukan Tim 9 dengan parpol, ormas dan tokoh masyarakat itu, untuk mencari sosok yang memiliki kapasitas yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo. Dia menyebut masih ada sejumlah tahapan hingga akhirnya berujung pada dukungan pasangan cabup-cawabup.
Ditambahkan Aditya, PKS realistis dengan jumlah tiga kursi yang tentunya tidak bisa mengusung sendiri pasangan cabup-cawabup sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. Meski demikian, Aditya menyatakan pihaknya juga memiliki kader yang siap diusung dengan koalisi bersama partai lainnya.
“Kalau memang kader kami diminta, tentu ini bagian dari dinamika yang harus kami jalani,” tandasnya.
Di sisi lain, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sidoarjo telah melakukan tahapan penjaringan cabup-cawabup dengan menyediakan formulir pendaftaran, di kantornya, di Jl Majapahit, Sidoarjo.
“Formulir sudah kami sediakan sejak Jumat pekan,” cetus Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sidoarjo Nadjib Martak kepada BangsaOnline.com, Rabu (4/3).
Nadjib menyatakan, sejak dibuka Jumat pekan lalu, sudah ada orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran tersebut. Namun Najib menyatakan belum mengetahui apakah dua orang itu mendaftar sebagai cabup atau cawabup karena saat ini keduanya belum mengembalikan formulir, karena pengembalian formulir akan berakhir Jumat mendatang.
“Yang jelas bukan orang parpol,” tandas Nadjib.
Nadjib menegaskan, selain membuka pendaftaran dengan menyediakan formulir, DPD NasDem Sidoarjo juga bakal memakai hasil survey lembaga survey indepen untuk menentukan pasangan cabup-cawabup yang akan didukung bersama parpol lain di Pilkada Sidoarjo tahun 2015.
“Kami memang harus koalisi karena hanya memiliki satu kursi,” tandasnya berharap apa yang dilakukan DPD NasDem Sidoarjo menjadi pembelajaran politik bagi masyarakat Sidoarjo.