PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lantaran rusak parah bertahun-tahun tanpa ada perhatian dari pemerintah desa, warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, berinisiatif melakukan aksi swadaya dengan memperbaiki jalan, Kamis (1/7/2021).
"Melalui swadaya dari masyarakat, kami memperbaiki jalan poros Desa Bangkes yang sudah lama mengalami rusak parah dan kurang diperhatikan oleh pemerintah desa setempat," kata Kholilurrahman, salah satu warga yang ikut dalam kegiatan perbaikan jalan.
Baca Juga: Bawaslu Pamekasan akan Kirim Surat ke Pj Bupati Buntut 5 Kades yang Diduga Langgar Netralitas
Menurutnya, masyarakat antusias melakukan perbaikan, mengingat jalan tersebut merupakan akses jalan poros antar kampung dan antar desa di Desa Bangkes.
"Demi kelancaran mobilisasi ekonomi masyarakat maka diperlukan perbaikan, apalagi sekarang menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) demi kenyamanan dan kelancaran warga ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk mempergunakan hak suaranya," terang Kholilurrahman.
Hal itu, kata Kholilurrahman, merupakan bukti nyata masyarakat Desa Bangkes cinta pembangunan terhadap wilayahnya. Walaupun saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, mereka tetap semangat untuk membangun desa.
Baca Juga: Diduga Dukung Bakal Calon Bupati Tertentu, Lima Kades di Pamekasan Penuhi Panggilan Bawaslu
"Seharusnya, pemerintah desa (pemdes) peka dengan kondisi jalan poros ini yang merupakan jalan utama bagi akses mobilisasi masyarakat. Tidak seharusnya pemdes menunggu aksi dari warga," ujarnya.
"Kalau tidak ada aksi dari warga kemungkinan akses jalan poros ini tidak bisa dipergunakan oleh warga, karena kalau harus menunggu dari pemdes kemungkinan kurang diperhatikan," tuturnya.
Sementara itu, salah satu perangkat desa saat dimintai keterangannya menyampaikan, bahwa perbaikan jalan desa harus melalui proses di RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa).
Baca Juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan Menyempit, DPUPR Jombang Beri Penjelasan
“Kemungkinan pembangunan jalan tersebut masih belum dianggap skala prioritas," dalihnya. (pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News