JEMBER, BANGSAONLINE.com - DPRD Kabupaten Jember akan menutup kegiatan selama 7 hari ke depan. Penutupan kegiatan ini pasca adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi saat dikonfirmasi wartawan di gedung DPRD Jember, Senin (5/7/2021).
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
Selain menindaklanjuti PPKM Darurat, Itqon mengatakan 'lockdown' yang dilakukan DPRD Jember ini juga karena adanya 4 orang anggota DPRD yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Setelah kita mengadakan rapat pimpinan, diputuskan kalau kegiatan selama 7 hari ke depan, baik acara rapat maupun sidang di DPRD untuk sementara kita tiadakan," ujarnya.
Selanjutnya, setiap ruangan yang ada di DPRD Jember akan dilakukan sterilisasi melalui penyemprotan secara berkala. "Semua ruangan akan kita semprot semua," tutur Itqon.
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
Lebih lanjut, Itqon menjelaskan, untuk seketariat tetap beraktivitas namun memberlakukan work from home (WFH). Hanya 25 persen ASN saja yang masuk kerja. "Kalau ASN seketariat DPRD ini kan ada kebijakan WFH 75 persen, jadi hanya 25 persen saja yang masuk," katanya.
Politikus PKB ini menambahkan, jika nanti 7 hari ke depan keadaan Covid-19 masih tinggi, maka tidak menutup kemungkinan masa 'lockdown' kegiatan DPRD Jember akan ditambah.
"Kalau tren covid masih tinggi, akan kita tambah masa peniadaan kegiatan sampai benar-benar landai," tutupnya. (yud/rev)
Baca Juga: Penerimaan P3K Jember, Edi Cahyo: Harus Dilakukan dengan Seimbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News